pksgrogol.com – Jakarta. Polisi dan Pemerintah DKI Jakarta
harus melakukan tindakan untuk menekan penyebaran ranjau paku di
jalanan Jakarta. Bisa dengan merazia tukang tambal ban, menambah patroli
polisi sampai menyediakan jasa tambal ban resmi dari Pemda.
(Antara/Yudhi Mahatma)
Anggota komunitas Sapu Bersih (Saber) menunjukkan hasil operasi
pembersihan ranjau paku dengan menggunakan rangkaian magnet di kawasan
Gajah Mada, Jakarta Pusat, Minggu (8/1). Dalam lima bulan melakukan
operasi, komunitas Saber berhasil mengumpulkan 300 kilogram paku mulai
dari ukuran kecil hingga besar. (Antara/Yudhi Mahatma)
Komunitas Saber ini merupakan inisiatif dari beberapa warga yang
merasa peduli dan resah melihat banyaknya pengendara sepeda motor yang
mengalami kempes ban berulang kali. Saat melakukan operasi pembersihan
ranjau paku, komunitas Saber sering mendapat ancaman dari sejumlah pria
yang diduga sindikat tukang tambal ban di pinggir jalan. (Antara/Yudhi
Mahatma)
Sebagian paku yang berhasil dikumpulkan. Paku ukuran besar bukan
cuma bisa melubangi ban motor, tapi juga ban mobil. (Antara/Yudhi
Mahatma)
Kawasan yang rawan ranjau paku antara lain di Gajah Mada (Jakpus), Hayam Wuruk (Jakpus), Monas (Jakpus), Slipi (Jakbar), S Parman (Jakbar), Jl Daan Mogot (Jakbar), Palmerah (Jakbar), Gatot Soebroto (Jaksel), Semanggi (Jaksel), Pancoran (Jaksel), MT Haryono (Jaktim), Cawang (Jaktim) dan DI Panjaitan/by pass (Jaktim). (Antara/Yudhi Mahatma)
Tidak ada komentar :