pksgrogol.com – Jakarta. INILAH.COM, Jakarta - Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat
(Banggar DPR) mendapat ruangan baru.
Ruangan yang biasa digunakan Banggar DPR untuk rapat berada di antara ruangan Komisi XI dan Komisi VI, Gedung Nusantara I, Kompleks DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (11/1/2012).
Ruangan baru Banggar DPR terletak di antara ruangan Komisi III dan Komisi I Gedung Nusantara II, sebelumnya biasa digunakan untuk rapat oleh panitia khusus (pansus).
Pengamatan INILAH.COM, Rabu (11/1/2012), ruangan baru Banggar belum kelar direnovasi, terlihat beberapa pekerja sedang merapikan beberapa bagian ruangan.
Terlihat tiga televisi berukuran besar dipajang di dinding, satu di pojok kiri atas dan pojok kanan atas. Sementara, satu lagi berada di atas pintu masuk ruangan.
Di pintu masuk ruangan dipasang kunci elektronik. Tidak sembarang orang bisa masuk, berbeda dengan pintu-pintu ruangan yang lainnya. Beberapa petugas keamanan berjaga-jaga, wartawan dilarang masuk. "Maaf tidak boleh masuk, lagi disapu," kata seorang yang berjaga di pintu masuk sembari mengawasi gerak-gerik wartawan.
Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) menilai ruangan baru untuk Banggar tidak prorakyat karena biaya yang harus dikeluarkan ditaksir sekitar Rp20 miliar.
Taksiran biaya untuk ruangan baru Banggar DPR diperoleh FITRA dari pengumuman Lelang Ulang Perbaikan Ruang Rapat Badan Anggaran Gedung Nusantara II DPR RI senilai Rp20.370.893.000.
"Seharusnya orang-orang Banggar yang mewakili rakyat lebih elegan mengutamakan kesederhanaan dalam menata ruang rapat mereka bukan dengan selera kemewahan agar publik tidak semakin membenci DPR," kata Koordinator Investigasi dan Adokasi FITRA Uchok Sky Khadafi dalam rilis yang diterima INILAH.COM. [bar]
Ruangan yang biasa digunakan Banggar DPR untuk rapat berada di antara ruangan Komisi XI dan Komisi VI, Gedung Nusantara I, Kompleks DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (11/1/2012).
Ruangan baru Banggar DPR terletak di antara ruangan Komisi III dan Komisi I Gedung Nusantara II, sebelumnya biasa digunakan untuk rapat oleh panitia khusus (pansus).
Pengamatan INILAH.COM, Rabu (11/1/2012), ruangan baru Banggar belum kelar direnovasi, terlihat beberapa pekerja sedang merapikan beberapa bagian ruangan.
Terlihat tiga televisi berukuran besar dipajang di dinding, satu di pojok kiri atas dan pojok kanan atas. Sementara, satu lagi berada di atas pintu masuk ruangan.
Di pintu masuk ruangan dipasang kunci elektronik. Tidak sembarang orang bisa masuk, berbeda dengan pintu-pintu ruangan yang lainnya. Beberapa petugas keamanan berjaga-jaga, wartawan dilarang masuk. "Maaf tidak boleh masuk, lagi disapu," kata seorang yang berjaga di pintu masuk sembari mengawasi gerak-gerik wartawan.
Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) menilai ruangan baru untuk Banggar tidak prorakyat karena biaya yang harus dikeluarkan ditaksir sekitar Rp20 miliar.
Taksiran biaya untuk ruangan baru Banggar DPR diperoleh FITRA dari pengumuman Lelang Ulang Perbaikan Ruang Rapat Badan Anggaran Gedung Nusantara II DPR RI senilai Rp20.370.893.000.
"Seharusnya orang-orang Banggar yang mewakili rakyat lebih elegan mengutamakan kesederhanaan dalam menata ruang rapat mereka bukan dengan selera kemewahan agar publik tidak semakin membenci DPR," kata Koordinator Investigasi dan Adokasi FITRA Uchok Sky Khadafi dalam rilis yang diterima INILAH.COM. [bar]
Sumber: yahoo
Tidak ada komentar :