Dalam buku tersebut, Prijanto menyajikan segara gemblang persoalan yang ada di DKI Jakarta.
Dalam buku yang diterbitkan tertanggal 5 Januari 2012 itu, ia menjabarkan peristiwa demi peristiwa yang dialaminya selama menjabat sebagai Wagub DKI Jakarta. Bahkan pada akhir halaman atau kata penutup, disertai lampiran sebanyak 31 surat lampiran.
Yang tak kalah menarik, pada isi buku tersebut, Prijanto membeberkan tiga permasalahan di Pemprov DKI Jakarta, yaitu mengenai buruknya etika birokrasi, penyimpangan pengelolaan keuangan dan prosedur pengangkatan dan pemberhentian pejabat BUMD, yang menurutnya tak sesuai dengan peraturan.
Menanggapi isi buku tersebut yang penuh kritikan, Prijanto menegaskan penerbitan buku ini tidak untuk menjatuhkan siapa pun.
“Saya sering mengajari staf saya, bahwa saya dan anda bukan Gubernur. Jadi keputusan ada ditangan gubernur. Itu yang saya ajarkan kepada mereka. Selain itu, isi buku ini sudah di baca beberapa pakar dan mereka menyetujuinya,” ungkapnya, Jakarta, Kamis (26/1/2012).
Dijelaskan Prijanto, materi buku ini tampaknya sama dengan materi tanggapan tertulis yang disiapkan untuk dibacakan dalam Rapat Paripurna DPRD Prov DKI Jakarta.
“Saya sudah menyiapkan pidato untuk paripurna tentang alasan pengunduran diri saya pribadi. Pidato pengunduran diri saya ini, isinya tidak hanya untuk anggota dewan saja, melainkan untuk seluruh masyarakat Jakarta dan juga untuk Gubernur DKI Jakarta,” kata Prijanto.
Rencananya, buku 'Kenapa Saya Mundur dari Wagub DKI Jakarta' ini akan dibacakan Prijanto pada Rapat Paripurna yang akan digelar kembali oleh DPRD DKI Jakarta.
Namun karena tidak tahu kapan waktu pelaksanaan Rapat Paripurna tersebut maka dirinya membagi-bagikan buku tersebut kepada wartawan dari berbagai media massa agar disebarkan kepada publik. [bar]
Sumber: inilah
Untuk berita terbaru, ikuti PKS Grogol di Twitter dan Facebook
Tidak ada komentar :