Benefit Kartu Charge


pksgrogol.com - Jakarta. Selain menerbitkan beberapa jenis kartu plastik yang sudah kita bicarakan, bank juga tercatat pernah menerbitkan kartu bernama "Charge Card". Charge card atau kartu charge adalah kartu yang ditujukan untuk transaksi belanja. Kalau penggunaan kartu debit secara otomatis memotong saldo tabungan kita, tidak demikian dengan kartu charge ini. Kartu charge adalah kartu plastik yang diterbitkan oleh bank di mana bank memberikan kita kesempatan untuk menggunakan dana dari bank terlebih dulu. Jadi istilahnya bank mengkreditkan sejumlah uang ke dalam kartu tersebut. Kalau masih kurang paham, maksudnya uang dipinjamkan terlebih dulu, bisa kita pakai dan nanti baru bayar. Pembayaran akan ditagih kemudian hari sesuai waktu yang ditetapkan.

Menilik pada sejarah awal hadirnya kartu kredit di muka bumi ini terutama negara Amerika Serikat, Anda pasti paham bahwa asal mula kartu kredit berawal dari kartu charge seperti ini. Kartu charge adalah kartu yang menggunakan fasilitas kredit (penundaan pembayaran). Tetapi dalam perkembangan berikutnya kartu charge ini mulai berbeda dengan kartu kredit yang kita kenal sekarang. Mungkin karena waktu, teknologi dan mobilitas penduduk yang begitu cepat membuat lahirnya kartu kredit dan menenggelamkan pamor kartu charge seperti ini. Saat ini memang sudah sangat jarang ada yang menggunakan kartu charge karena memang kartu kredit jauh lebih unggul dalam beberapa hal.

Perbedaan Kartu Charge Dengan Kartu Kredit

Secara kasat mata, kartu charge mirip kartu kredit di mana pemiliknya haruslah diverifikasi dengan syarat-syarat tertentu. Berbeda sekali dengan kepemilikan kartu ATM atau kartu debit di mana setiap nasabah yang punya tabungan bisa memiliki kartu-kartu itu. Charge card dan kartu kredit tidak bisa dimiliki sembarang orang karena si nasabah harus memiliki dan memenuhi semacam kriteria "kemampuan membayar" yang diidentikkan dengan status sosial, status pekerjaan, status penghasilan, status tempat tinggal, status kondisi keuangan, dsb. Pokoknya mirip dengan pengajuan kepemilikan kartu kredit. Sebab bank meminjamkan uangnya terlebih dulu untuk dipergunakan. Jadi tidaklah mungkin orang yang tidak memenuhi kriteria akan mendapatkan kartu charge seperti ini. Bagaimana jika orang tersebut setelah memakainya lalu kabur, ngemplang hutang, dsb?

Sistem penggunaan, penundaan pembayaran serta penagihan kartu charge kurang lebih sama atau mirip dengan kartu kredit, di mana jangka waktunya (grace period) kurang lebih satu bulan. Jadi kalau Anda gesek kartu charge maka bulan depan baru ditagih. Kartu charge juga mengenakan iuran tahunan serta memiliki berbagai jenis layaknya kartu kredit seperti silver, gold dan platinum. Mungkin namanya saja berbeda. Uniknya kartu charge tidak menggunakan sistem bunga (interest) tetapi biaya keterlambatan (late charge). Di sinilah perbedaannya dengan kartu kredit. Kartu kredit bukan saja mengenakan biaya keterlambatan tetapi juga biaya bunga berbunga. 

Selain itu kartu charge mengenal istilah cicilan dalam arti bayar sesuai kemampuan sekian persen dari total tagihan. Tidak! Anda pakai seberapa besar maka Anda wajib melunasinya begitu tagihan datang. Jadi istilahnya harus bayar full payment. Lalu bagaimana jika tagihan datang Anda belum punya uang sebesar itu? Anda bayar semampu Anda dan sisanya akan ditagih berikutnya dengan memasukkan biaya keterlambatan. Tidak ada biaya bunga jadi jauh lebih ringan dari kartu kredit. Dan pada saat Anda tidak membayar full maka kartu charge Anda tidak bisa dipergunakan sama sekali (diblokir). Tampak beda dengan kartu kredit bukan? Kalau kartu kredit, Anda masih bisa gunakan kartu tersebut meski Anda cuma bayar separuh. Misalnya limit kartu kredit Rp 10.000.000, sudah Anda pergunakan Rp 5.000.000. Begitu tagihan datang Rp 5.000.000 di bulan depan, Anda hanya bisa membayar Rp 3.000.000. Secara otomatis kartu kredit masih ada Rp 8.000.000 dan bisa Anda pergunakan. Tidak demikian dengan kartu charge ini. Sisa saldo tagihan Rp 2.000.000 yang belum lunas membuat kartu charge Anda tidak bisa dipergunakan. Sampai di sini Anda paham bahwa kartu charge adalah kartu yang benar-benar menunjukkan kebonafitan si nasabah. Tidak semua orang bisa mempunyai kartu charge karena memang untuk nasabah-nasabah atau orang-orang terpilih yang secara keuangan sangatlah matang. Pakai berapa maka bulan depan harus bayar penuh sesuai yang dipakai.

Di samping tidak ada bunga, harus bayar full begitu jatuh tempo, kartu charge juga memiliki keunikan yakni limit kartu tidak terbatas. Maksud limit tidak terbatas ini bukan berarti si nasabah akan mendapatkan dana tak terhitung, tetapi dalam arti dana yang dikreditkan bank sangatlah besar sekali yang tentunya disesuaikan juga dengan kemampuan nasabah. Beda dengan kartu kredit yang miliki limitnya misalnya Rp 3 juta untuk pemula, Rp 10 juta untuk manajer, Rp 50 juta untuk direktur, dsb. Kartu charge tidak mengenal sistem limit kredit seperti itu. Begitu Anda mendapatkan kartu charge dan disetujui maka bank penerbit kartu akan memberikan Anda keleluasaan menggunakan uang yang ada. Jadi bisa saja pemula mendapatkan limit kredit Rp 300 juta, dst. Tetapi Anda paham bahwa begitu dipergunakan maka harus bayar full waktu ditagih. Sebenarnya ini permainan bank karena meski Anda dikasih limit Rp 1 miliar pun, jika hanya bisa Anda gunakan Rp 100 juta dan begitu tagihan datang di bulan tersebut Anda tidak bisa melunasi Rp 100 juta, sisa kredit Rp 900 juta tidak bisa Anda pergunakan. Mungkin sampai di sini Anda akan berkata, "Kalau begitu enak dong apply kartu charge seperti ini? Kita pakai full saja dalam satu bulan lalu kabur."

Jawaban kami sederhana, "Coba saja Anda apply kartu charge seperti milik American Express (Amex)."

Proses persetujuannya benar-benar rumit dan tidak semua orang akan berhasil. Meski Anda sudah punya kartu kredit Citibank Platinum, HSBC Platinum dengan limit Rp 300 juta pun dan Anda lampirkan waktu pengajuan kartu Amex, belum tentu akan disetujui. Makanya tak heran kartu Amex sering disebut sebagai kartu plastik paling powerful di dunia, apalagi di Amerika Serikat. Bahkan kartu Amex bisa menggantikan fungsi sebuah passport dalam kasus-kasus tertentu karena Anda sudah dianggap orang yang benar-benar kaya di dunia ini, data profil Anda sudah terverifikasi dengan baik. Beda sekali dengan kartu kredit, bukan?

Sampai di sini kami harap Anda paham apa itu sebenarnya kartu charge, keunikannya dan apa perbedaan antara kartu charge dengan kartu kredit. Meski sama-sama memiliki sistem kredit tetapi ada perbedaannya. Contoh-contoh kartu charge yang pernah hadir di pasar Indonesia adalah Diners Club, American Express (Amex), BCA Blue, dsb. Tetapi karena persaingan bisnis itu sendiri dengan berbagai kerumitannya, kartu charge harus mengalah pada kartu kredit dan lama-lama tenggelam bahkan mungkin sebentar lagi akan sirna. Anda tahu sendiri jika nasabah sedikit tidak akan bisa menutupi biaya operasional perusahaan. Saat ini hampir sulit dan tidak lagi terdengar penggunaan kartu charge. Bahkan beberapa jenis kartu charge berubah fungsi dan bentuk menjadi kartu kredit. Inilah mengapa pepatah Cina berkata,

"Kuda yang kuat bukan diukur dari seberapa cepat dia berlari, melainkan seberapa jauh dia sanggup berlari."
_______________________________________________________________________
Info: Akan Terbit EBook Mafia Kartu Kredit, awal Triwulan Tahun 2012. 
 (Detail lihat http://www.mafiakartukredit.com/)
Dapatkan Bonus Eksklusif Ebook:  (Detail lihat http://ahlikartukredit.com/)
- "eBook Rahasia Meledakkan Limit Kartu Kredit" senilai Rp.970.00
- "Ebook 9 Cara memanfaatkan Kartu Kredit Untuk Kekayaan" senilai Rp.475.000
- "Ebook Cara Sukses Anti Gagal Mengajukan Kartu Kredit Baru" senilai Rp.350.000
- "Ebook Strategi Ala Kiyosaki" senilai Rp.170.000
-" Video Tutorial Straegi Modal Usaha dari Kartu Kredit" senilai Rp.250.000
                      - Total Bonus senilai Rp.2.215.000 -
Dapatkan Bonus Eksklusif ++ : (Khusus Bulan ini)
(Detail Profil http://wirausahaindonesia.com/archives/heppy-trenggono-titik-balik-mantan-debitor-kakap)
(https://www.facebook.com/heppytrenggono)
-" 4 Audio Seminar Heppy Trenggono, Strategi How to Debt Free" senilai Rp.1.750.000
                      - Grand Total Bonus senilai Rp.3.965.000 -

Harga Normal Rp.3.500.000 (Biaya Pembuatan)
Harga Early Bird Rp.2.000.000 (Saat Launching)
Dapatkan Harga Spesial Rp.250.000 (Pre Order sebelum Launching)
Untuk pemesanan ebook hingga tanggal 5 Februari 2012
Note: Harga Naik setiap Minggunya.
Hanya untuk 10 orang pertama !
Segera kirim SMS dg Format: Pesan Ebook KK kirim ke 0838 1155 9099

Untuk berita terbaru, ikuti PKS Grogol di Twitter dan Facebook     

Related News

Tidak ada komentar :

Leave a Reply