Mega Masih Pikir-pikir Prabowo Mantap Jadi Pengganti SBY

pksgrogol.com – Jakarta. TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemilihan Presiden (Pilpres) masih dua tahun lagi, tepatnya 2014 mendatang. Namun, gaungnya sudah 'terdengar' siapa yang bakal maju dalam pertarungan memperebutkan kursi SBY, sebagai presiden berikutnya.

Kini, nama-nama calon sudah bermunculan, meski belum satupun para kandidat calon presiden (capres) yang sudah resmi membentuk tim sukses.

Dari semua nama yang beredar, para kandidat adalah mereka yang memiliki jabatan penting di partai politik. Ketua Umum DPP Partai Golkar, Aburizal Bakrie (Ical), Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum DPP PAN, Hatta Radjasa, sudah dipastikan akan maju sebagai capres.

Paling dini tokoh yang memastikan maju sebagai capres, adalah Prabowo Subianto. Prabowo, dalam beberapa kesempatan memastikan dirinya akan maju sebagai calon presiden.
"Saya akan merubah bangsa ini dengan konsep kerakyatan. Yang tidak neolibalisme," kata Prabowo ketika itu.

Orang dekat Prabowo Subianto, Fadli Zon kemudian memastikan, saat ini, atau di tahun 2012 nanti, Gerindra belum akan mencari pendamping Prabowo (cawapres).

"Kita memunculkan figur Pak Prabowo sebagai capres, agar rakyat tahu lebih dulu. Dan tidak seolah membeli kucing dalam karung. Sejauh ini, Gerindra solid memberikan dukungan kepada Prabowo, demi perubahan bangsa ini," kata Fadli Zon.

Bagi PAN, tak ada tokoh internal yang layak selain Hatta Radjasa. Hatta Radjasa, pada Rakernas PAN beberapa waktu lalu, kemudian dikukuhkan menjadi calon presiden.

"Kalau diumumkan dari sekarang, paling tidak rakyat tahu, PAN mengusung Pak Hatta. Pak Hatta, adalah kader terbaik dan telah mendapat restu dari Pak Amien Rais untuk maju dalam pertarungan," ujar salah satu petinggi PAN, Teguh Juwarno.

Ketua DPP Partai Golkar, Priyo Budisantoso mengungkap, partainya dipastikan solid mendukung Ical sebagai calon presiden 2014. Bahkan, dalam Rapimnas kemarin, Ical resmi dikukuhnya untuk maju dalam pertarungan Pilpres mendatang.

"Penentuan capres Golkar, tak perlu berlama-lama agar persiapannya jauh maksimal," kata Priyo.
Lalu, bagaimana dengan Megawati? Tercatat, sudah dua kali Megawati yang juga Ketua Umum DPP PDI Perjuangan ini maju sebagai calon presiden. Dua kali maju, dua kali pula dia gagal.

Kini Megawati, juga partainya belum mau mengumumkan siapa yang bakal maju sebagai capres.
Dalam hasil Kongres PDI-P di Bali, 2009 lalu, Megawati Soekarnoputri yang kembali terpilih menahkodai partainya, diberi mandat, memiliki hak prerogatif untuk menentukan calon presiden yang akan diusung.
Mega dalam satu kesempatan, juga belum menjawab pasti, apakah dirinya akan kembali maju menjadi calon presiden. "Masih terlalu dini, untuk menjawab itu," kata Megawati.

Saat meresmikan rumah sakit tanpa kelas di Cirebon, Mega mengisyaratkan, tak perlu dirinya untuk menjadi calon presiden.
 "Tak perlu saya (jadi calon presiden). Yang penting memimpin bangsa ini yang pro rakyat," ujarnya.
Ketua DPP PDI-P, Andreas Pareira menegaskan, pada saatnya nanti, partainya akan mengumumkan, siapa yang akan menjadi calon presiden. Tentu, nama yang akan resmi diumumkan, dilakukan pada waktu yang tepat.

"Tapi, kalau nanti yang maju dari tokoh-tokoh tua, kami berkeyakinan Ibu Mega yang menang. Hasil survey lembaga polling selalu menempatkan Ibu Mega di posisi teratas," kata Andreas diplomatis.

Sikap Megawati, seakan sama dengan sikap Wiranto, Ketua Umum DPP Partai Hanura. Wiranto, dalam Rakernas partainya beberapa waktu lalu, didaulat untuk maju sebagai calon presiden.

Wiranto tak menolak untuk kembali dicalonkan, akan tetapi perlu ada mekanisme resmi partai.
"Sebagai seorang parajurit, ditempatkan dimanapun saya siap. Namun, partai tentu ada mekanismenya yang sudah tentu ada pembahasan, pembicaraan terlebih dahulu. Namun, dukungan yang diberikan (pengurus Hanura seluruh Indonesia), tak mungkin saya untuk menolaknya," kata Wiranto.

Sumber: TRIBUNNEWS
Untuk berita terbaru, ikuti PKS Grogol di Twitter dan Facebook

Related News

Tidak ada komentar :

Leave a Reply