pksgrogol.com – Jakarta. dakwatuna.com – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendorong pemerintah melakukan pendekatan persuasif dalam menangani teror bom. Pemerintah diimbau mengajak kelompok Islam moderat untuk menuntaskan masalah sosial ini.
“Konsepnya kelompok Islam moderat harus lebih responsif dalam menyebarkan keagamaan yang moderat dan terbuka,” ujar Sekjen PKS, Anis Matta, saat menghubungi wartawan, Senin (26/9/2011).
Menurut Anis, munculnya pemahaman Islam garis keras ini akibat melemahnya Islam moderat dalam pemahaman masyarakat. Pemerintah perlu melakukan pendekatan kultural menuntaskan masalah ini.
“Pemerintah perlu melibatkan Islam moderat dalam menyebarkan keagamaan. Pendekataran persuasif seperti ini tidak kalah efektif dari pendekatan Security,” tandasnya.
Bom meledak di Gereja di Kepunton Solo pada Minggu (25/9) siang. Pelaku yang melakukan bom bunuh diri tewas di tempat, sejumlah jemaat gereja mengalami luka-luka.
Sedang ledakan di Cirebon terjadi pada April lalu. M Syarif melakukan aksi bom bunuh diri di masjid di Mapolresta Cirebon saat hendak salat Jumat. Syarif tewas dan motifnya diduga sebagai balas dendam terhadap kepolisian. (van/gun/dtc)
Tidak ada komentar :