pksgrogol.com – Jakarta. TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi Pemilihan
Umum (KPU) DKI Jakarta Juri Ardiantoro, menilai, walaupun program e-KTP
tidak selesai di Jakarta sampai waktu pelaksanaan Pilkada, tidak akan
berpengaruh banyak terhadap Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Jakarta.
Juri menuturkan program e-KTP hanya mendata ulang data kependudukan
yang sudah ada. Sehingga program e-KTP hanya membantu verifikasi ulang
data kependudukan di Jakarta. KPU DKI Jakarta memang masih mengacu pada
DPT sebelumnya dalam pemetaan DPT di Jakarta.
"E-KTP itu sebenarnya hanya membantu memverifikasi data kependudukan
yang sudah ada. Kalau data kependudukan bisa dikoreksi maka akan lebih
baik," ujar Juri, Kamis (6/10/2011) saat dihubungi Tribunnews.com
melalui telepon genggamnya.
Juri menuturkan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI
telah menyiapkan data kependudukan untuk didata sebagai e-KTP. Sehingga
bila ada KTP yang dobel, seharusnya sudah terdeteksi lebih dulu oleh
Dukcapil DKI. "Kalaupun program e-KTP belum selesai, DPT itu kan sudah
diverifikasi Dukcapil DKI," ucapnya.
Sementara itu, mengenai permintaan dana Pilkada sebesar Rp 250 miliar
kepada Pemprov DKI, Juri mengaku belum ada undangan lagi dari Pemprov
DKI untuk kembali membicarakan hal tersebut. KPU DKI Jakarta saat ini
juga sudah menyiapkan jadwal-jadwal menjelang Pilkada yang memasuki
tahap finalisasi.
"Sekarang perkembangannya sudah finalisasi jadwal Pilkada, persiapan
sosialisasi dan infrastruktur pemilu. Pilkada DKI antara bulan Agustus
awal atau Juli 2012," imbuhnya. (*)
Tidak ada komentar :