Twitter Heboh Gara-Gara #blamethemuslims Buatan Muslimah

pksgrogol.com – Jakarta. dakwatuna.com – Jakarta. Dunia Twitter kembali heboh. Kali ini sebuah hashtag #blamethemuslims jadi sorotan internasional setelah muncul menjadi trending topic. Banyak pemilik akun twitter meminta pengelola Twitter menghapus hashtag tersebut karena khawatir berbau rasis.
Namun dibalik hashtag tersebut, ternyata yang memulai adalah seorang muslimah bernama Sanum Ghafoor dengan akun twitter @strange_sanum.

Ia memulai hashtag #blamethemuslims dengan maksud sarkasme. Ia melihat bagaimana dunia internasional saat ini dengan mudah menyalahkan masalah-masalah terorisme dan keamanan pada kaum Muslim.
“Saya memulai tren #blamethemuslims untuk menggarisbawahi bagaimana menggelikannya semua orang menyalahkan kaum Muslim atas segala masalah di dunia,” kata Sanum.

Ia memberi contoh pada peristiwa serangan di Norwegia. Sanum menulis di twitternya: “Teroris di Norwegia faktanya adalah pemeluk Kriste? Tapi lihat bagaimana reaksi awal semua orang? #blamethemuslims.”
Contoh lainnya yang ia ajukan adalah pada Mei lalu ketika sebuah bom meledak di Kings Cross Station London. Pada akhirnya tentara asal Irlandia Utara yang tergabung dalam IRA yang meledakkan bom tersebut. Namun reaksi awal warga London adalah menyalahkan kaum Muslim.

Sanum menulis dalam twitternya: “Saya seorang muslim, saya muslimah, saya memulai #blamethemuslims, saya tidak membenci kaum Muslim!”
Sanum juga melihat betapa banyak pengguna twitter dari Indonesia salah mengartikan sarkasmenya. Ia mengatakan, “Kelihatannya seluruh Indonesia membenci diriku. Yah.. Ini berarti Indonesia akan aku coret dari daftar negara yang akan aku kunjungi saat liburan.”
Sanum mengatakan, sebelum pengguna twitter berkomentar menghujat dirinya atau #blamethemuslims, ada baiknya mereka membaca dulu akun twitter Sanum untuk mengerti masalah sebenarnya. (Stevy Maradona/Twitter/RoL)

Sumber: Dakwatuna
Untuk berita terbaru, ikuti PKS Grogol di Twitter dan Facebook

Related News

Tidak ada komentar :

Leave a Reply