Bagaimana Katakan Tidak Pada Bos Anda Tanpa Dampak

pksgrogol.com – Jakarta. Kadang-kadang Anda harus mengatakan “Tidak,” apakah itu masalah moral atau tugas yang terlalu menuntut untuk memungkinkan Anda untuk melakukannya dengan baik. Berikut adalah cara untuk mendekati mengatakan “Tidak” kepada atasan Anda tanpa mendapatkan teguran atau dipecat.

1. Cari lokasi yang tepat dan waktu untuk berbicara dengannya. Jangan pernah berdebat dengan supervisor Anda di depan siapa saja. Jangan mendebat tentang tugas yang Anda berencana untuk menolak saat Anda berada di hadapan orang lain. Ini akan menciptakan konflik menyelamatkan muka baginya jika Anda mempertanyakan otoritasnya atau penilaian publik.

2. Jadilah tenang, bijaksana dan siap dengan penjelasan Anda tentang mengapa Anda tidak dapat melakukan tugas atau fungsi saat ini. Jelaskan dengan suara normal bahwa walaupun Anda menghormati dia dan wewenangnya, Anda tidak dapat menyelesaikan tugas yang diminta.

3. Beri dia kesempatan untuk merespon dan melampiaskan apa yang diperlukan. Anda akan mendapatkan informasi dalam tentang mengapa Anda diminta untuk melakukan tugas, apa motivasi dalam tugas Anda dan setiap politik internal yang relevan.

4. Menawarkan solusi alternatif supaya dia bisa menyelesaikan tugasnya dengan menugaskan orang lain atau tim untuk menyelesaikan atau dengan bekerja sama dengan dia untuk mempersiapkan dirinya menghadap atasannya untuk menolak mengambil tugas. Ini mungkin tidak terjadi, tetapi jika tugas menyajikan dilema moral, banyak perusahaan kini memiliki kode etik yang akan memungkinkan Anda untuk menolak untuk melakukan sesuatu, seperti berbohong kepada seorang pelanggan atau investor, dan akan melindungi Anda dari teguran apapun.

5. Berargumen dengan atasan Anda. Jelaskan secara rinci mengapa Anda berada dalam kesulitan yang membuat anda menolak untuk menyelesaikan tugas dan meminta penangguhan hukuman. Jika dia terus membutuhkan partisipasi Anda, Anda dapat memilih untuk melakukannya dengan protes
atau untuk terus menolak. Dalam hal apapun, dokumentasikan situasi, keadaan dan tindakan apapun yang diambil terhadap Anda untuk referensi selanjutnya.

6. Jika Anda menolak untuk melakukan sesuatu karena tuntutan beban kerja, Anda perlu hati-hati mendokumentasikan mengapa permintaan tidak masuk akal. Jika manajer Anda mengancam untuk mengambil tindakan terhadap Anda, cari perwakilan HRD dan meminta mereka untuk menengahi situasi. Ini juga merupakan taktik terakhir karena akan menciptakan keretakan antara Anda dan atasan Anda.

7. Jika Anda ditegur atau dipecat karena menolak untuk melakukan sesuatu atas dasar moral, cari bantuan dari Departemen Tenaga Kerja. Anda dapat mengajukan keluhan dan memperbaiki masalah, atau sebagaimana diperlukan, mendapatkan pengacara untuk bicara atas nama Anda. Ini bukan hasil yang diinginkan, tetapi Anda memiliki ini sebagai tindakan terakhir.

8. Di beberapa negara, Anda dapat dipecat dengan alasan apapun – yang tidak ada pada daftar diskriminasi ilegal – atau tanpa alasan, jika negara dalam keadaan “semaunya”. Namun, masalah yang melibatkan sengketa etika, paling sering diselesaikan di luar pengadilan. Mudah-mudahan, Anda tidak akan pernah mendapatkan situasi ini, tapi kadang-kadang penasihat hukum dapat menjadi jalan terbaik.

Dari berbagai sumber