pksgrogol.com - Jakarta. Inilah Kultwit yg sedang populer tentang Hard demarketting PKS melalui media. Isu ini cukup sensitif terkait
1. Hard demarketting utk konversi keyakinan atau konversi pilihan parpol itu resistensinya besar; sepertinya sulit terealisasi
2. Sulit membayangkan ada kader PKS berpindah jadi kader Golkar ato PD. Krn PKS sering jadi pilihan ideologis atau last choice
3. Jadi, strategi yang dilakukan adalah memberikan tasykik, memunculkan keragu-raguan. Sehingga ia enggan utk bekerja dan malas
4. Rangkaian isu utk soft demarketingnya kan jelas (istilah @Taufiq_Amrullah ); dari politisasi kasus Misbakhun, dmarketing ala Yusuf Supndi
5. Framing yg dilakukan dengan menjadikan AM sbg "tubuh utama" pemberitaan; terus di komparasi dengan Ruhut itu sangat soft
6. Publik yg membaca berita itu seakan-akan ingin digiring pd persepsi PKS sama aja dengan Demokrat.
7. Analisa targetnya : jelas berupaya mengganggu soliditas PKS; membuatnya lambat utk bergerak
8. Target lain : kalibrasi persepsi publik yg sedang dihujani dgn isu Demokrat; dan mmunculkan persepsi bahwa semua partai sama
9. Target lainnya : Branding dan diferensiasi yang dilakukan oleh PKS dalam perspesi publik coba untuk dinihilkan
10. Dulu Mu'awiyah yg menjabat sebagai Gubernur Syam pernah dikomplain oleh Khalifah Umar ttg pakaiannya yang parlente
11. Maka Mu'awiyah menjelaskan pakaiannya sebagai cara untuk berkomunikasi dengan warga Syam yang hidup dari perniagaan
12. Memang ada sebagian perniagaan dan bisnis yang "menyeleksi" relasinya dari tampak luar mitra bisnisnya.
13. Bayangkanlah; anda sedang berbicara tentang bisnis tambang atau bisnis hotel. Kemudian anda hendak bertemu mitra pake motor&sendal jepit
14. "Politik Parlente"; saya menyebutnya seperti itu adalah pilihan dan strategi. Bukan sebuah norma baku dalam politik.
15. Memilih "kesederhanaan" adalah keutamaan dalam memimpin; seperti Nabi Muhammad yang memilih hidup "miskin"
16. Padahal saat melamar Khadijah juga tidak memberikan cincin kawat sebagai gambaran kesederhanaannya
17. Padahal saat melamar Khadijah, sang Nabi memberikan mahar berupa 20 ekor unta terbaik
18. Ada juga profil Nabi Sulaiman; yang mengundang Ratu Balqis dan menyiapkan istana yang mewah.
19. Mengapa Nabi Sulaiman tidak mencoba untuk memberi pesona kepada Balqis dengan kebersahajaan?
20. Orbit lingkungan dan pergaulan kita memang akan sangat mempengaruhi "tampilan" pergaulan.
21. Karena di kampung saya juga bergaul ma peternak ayam; maka saat saya masuk kandang; saya tidak memakai sepatu kulit
22. Keseharian dan intensitas interaksi; akan membentuk persepsi tentang "bagaimana" kita mematut diri di depan cermin utk berpenampilan.
23. Media jg naif; mengkonstruksi gaya hidup politisi negatif; tapi tdk kritis saat acara2 yg nampilkan profil pejabat dgn koleksi antiknya
24. Media juga naif; tdk kritis thd gaya hidup artis yang di jual dan dipasarkn shingga mrusak budaya dan kultur masyarakat desa
25. Jika kaum politisi diminta bertanggungjawab dgn gaya hidupnya; maka mestinya yg pertama kali digugat adalah media yg tdk selektif
26. Lihatlah artis2 itu menjual #gayahidup pada petani miskin yg anaknya baru tumbuh dan selalu nonton sinetron.
27. Walhasil; sekarang kampanye politik kita disibukkan dengan kebisingan yg tidak perlu; dan miskin debat kebijakan
28. Dulu saya penikmat TV One atau Metro. Cuma skrg mulai eneg. Dulu konten dan debatnya asyik2.
29. Tapi bagaimanapun, media adalah raja di udara. Tp kita minta pd isu #gayahidup ini mereka kritis thd substansinya; jgn di framing dong
30. Oh ya ada yang kelupaan; ini saran saya buat PKS terkait isu yang menyangkut dirinya
31. Respon pertama; sebagai konsumen informasi, mestinya cerdik dalam membaca isu dan bisa mengolahnya; jgn jadi korban isu
32. Kader adalah network yg bekerja utk melakukan penetrasi atau kontra opini yang berkembang
33. Setiap berita negatif perlu "ditindih" dengan berita positif. Dan frekuensi berita positif yang diperkuat.
34. Isu dijawab dgn program atau aktivitas kepartaian yg berjalan sehingga layak menjadi news (berita)
35. Saat media jadi alat politik dan bisnis; jgn berharap mereka akan mengangkat sisi positif kebersahajaan PKS dan jadikan itu nada mayor
36. Teruslah bekerja; karena amal itu sendiri adalah kampanye.
Sumber: ojhie
Untuk berita terbaru, ikuti PKS Grogol di Twitter dan Facebook
Tidak ada komentar :