Galeri Peringatan Maulid Nabi Tebet Bersama Hidayat Nur Wahid

pksgrogol.com – Jakarta. Hidayat Nur Wahid menghadiri peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW di wilayah Menteng Dalam Tebet, Sabtu (24/3) pukul 20.00 WIB


Sumber: pks-jaksel
Untuk berita terbaru, ikuti PKS Grogol di Twitter dan Facebook

Pastikan Anda Terdaftar Dalam Pilgub DKI Jakarta

pksgrogol.com – Jakarta. Pastikan anda sudah terdaftar dalam Daftar Pemilih PILGUB DKI Jakarta yang saat ini (14 Maret - 12 April 2012) sedang dimutakhirkan.

Silakan buka http://kpujakarta.go.id/data-dpt/,   lalu buka menu DATA dan cukup masukkan  Nomer KTP anda. Maka KPU akan memberikan info dimana nama anda sudah terdaftar. Jika belum terdaftar, ikuti panduan yang ada pada fasilitas tersebut.

 

Mohon sebarkan informasi ini. Terima kasih.

Sumber: pks
Untuk berita terbaru, ikuti PKS Grogol di Twitter dan Facebook

90 Ribu Relawan Siap Ketok 1 Juta Pintu Menangkan Hidayat-Didik

pksgrogol.com – Jakarta. Tim sukses pasangan cagub-cawagub DKI dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid dan Didik J Rachbini mengklaim sudah ada 90 ribu relawan hingga hari ini. Mereka siap bergerilya, mengetok satu juta pintu untuk memenangkan pasangan Hidayat-Didik.

"Sampai hari ini kita sudah ada 80-90 ribu orang relawan, mereka akan datang ke seluruh pelosok masyarakat, mengetuk semua pintu rumah, dan memohon doa restu. Kita punya program 'Ketok satu juta pintu', jadi kita berharap satu juta rumah sudah kita sapa untuk meminta dukungan pasangan ini," jelas Ketua Tim Sukses Hidayat-Didik, Triwisaksana.

Hal itu disampaikan Bang Sani, sapaan akrab Triwisaksana, usai acara 'Hidayat-Didik Mendengar' di pinggir Kali Krukut, Jalan Administrasi Negara I, Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (25/3/2012).

Sani menambahkan, pihaknya sedang berkonsolidasi, memberikan pembekalan dan lain sebagainya. "Insya Allah dalam waktu yang tidak akan lama lagi dari kader-kader PKS, PAN dan relawan yang resmi daftar kepada kita," jelas Sani.

Sebagai Ketua Tim Sukses Hidayat-Didik, Sani pun menjelaskan ada 3 alasan mengapa Hidayat-Didik layak dipilih. Pertama, pasangan Hidayat-Didik mendapat banyak sekali dukungan dari berbagai kalangan, suku dan berbagai lapisan sosial masyarakat.

"Bahkan masyarakat Betawi sekalipun mendukung kita, jadi semua kalangan masyarakat seluruh suku bangsa dari lapisan sosial masyarakat mendukung calon kita. Insya Allah kita
yakin menang karena dukungan yang meluas," jelasnya optimis.

Kedua, punya jejak rekam kepemimpian dan karakter paling ideal dibandingkan calon lainnya seperti jujur, transparan dan dapat dipercaya serta kompeten. Serta punya banyak prestasi dalam membereskan masalah-masalah di Jakarta.

"Contoh dari Bang Hidayat, sudah melakukan pemerintahan yang bersih, baik dan amanah ketika dia sebagai ketua MPR, presiden PKS, dan sebagai anggota DPR. Lalu Bang Didik, banyak menelurkan kebijakan ekonomi yang mendukung. Yang dibutuhkan Jakarta karakter dan kompetensi," promosinya.

Ketiga, didukung tim yang solid dari berbagai partai yang siap bergerak 24 jam. "Dalam hal ini kita akan bergerak 24 jam untuk memenangkan Pilkada ini. Sudah ada 80-90 ribu relawan yang akan mendukung dan siap mengetok pintu ke rumah-rumah memohon doa restu untuk calon gubernur Didik dan Hidayat," papar Sani yang menyatakan ikhlas tidak jadi maju sebagai cagub PKS.

"Program-program akan saya beri masukan kepada Pak Hidayat sebagai bahan mereka menyusun visi-misi, salah satunya program pembangunan manusia, penguatan pada sektor pendidikan, kesehatan dan lain sebagainnya," jelas Sani.

Sumber: detik
Untuk berita terbaru, ikuti PKS Grogol di Twitter dan Facebook

9 Jurus Didik Rachbini Atasi Kemacetan DKI

pksgrogol.com – Jakarta. Sekali lagi, cawagub DKI Jakarta Didik J Rachbini bicara soal cara mengatasi kemacetan di DKI Jakarta. Dia mengaku punya 9 jurus ampuh untuk mewujudkan ibukota bebas macet. Apa saja?

Saat bertemu dengan wartawan di Apartemen Park Royal Jakarta, Jumat (23/3/2012), Didik menyampaikan 9 poin yang jadi andalannya bila terpilih nanti. Mulai dari pembangunan MRT sampai perbaikan angkutan umum kecil.

Berikut 9 jurus yang disampaikan politisi PAN tersebut:

1. MRT (Mass Rapid Transit)

Di Singapura dan negara lain, MRT biasa digunakan untuk membawa penumpang yang banyak. Menurut Didik, MRT dapat diaplikasikan di Jakarta, di antaranya dari Lebak Bulus sampai ke Thamrin. Kemudian di Lingkar Utara, bisa berangkat dari Kali Ancol dan tol di atasnya. Dia juga meminta agar kali-kali dibersihkan supaya tiang MRT tidak mengganggu.

2. Double Track untuk kereta api

Program ini, menurut Didik sangat mungkin dilakukan. Bahkan bila perlu dipasang atas bawah. Ini langkah radikal, namun menurut Didik cukup efektif.

3. Monorel

Didik berjanji akan memperbaiki tiang-tiang monorel yang sudah tak terpakai. Dia yakin, tiang yang sempat dibangun masih bisa dipakai. Menurut Didik, Pemprov DKI tidak bisa membiarkan potensi traansportasi massal.

4. Jalan Tol Kota yang Melingkar

APBD DKI yang mencapai Rp 40 triliun masih bisa naik hingga Rp 80 triliun. Dengan modal itu, Didik menilai bisa dimanfaatkan untuk membangun jalan tol yang efektif, murah dan bebas subsidi.

5. Membuat jalur MRT ke Jabodetabek

Jalur MRT yang dibuat di Jakarta juga harus menunjang ke kawasan penunjang ibukota, seperti Jabodetabek. Selain itu, bandara, pelabuhan dan tempat lainnya harus diperhatikan.

6. Merubah perilaku kelembagaan

Karena macet itu sepertiga persen dari manusia, Didik akan mengajak kerjasama Polda Metro Jaya untuk mengimbau para pengendara supaya sadar dan disiplin berkendara.

7. Pembatasan kendaraan.

Didik juga akan memotong kendaraan-kendaraan yang sudah berumur tua. Tapi, tambah Didiek, pada saat yang sama pajak kendaraan juga harus ditingkatkan agar para pemilik mobil pindah ke transportasi massal.

"Saya dua bulan tinggal di luar negeri hanya pakai transport saja. Kalau transportasi kita bagus, karyawan kita akan memakai transportasi," ucapnya.

8. Perparkiran

Didik juga meminta agar parkir tidak terlalu murah, tapi tidak mahal. Dengan demikian, masyarakat lebih tertarik untuk menggnakan transportasi umum.

9. Konsolidasi kendaraan kecil

Didik akan membatasi kendaraan kecil dan menggantinya dengan volume yang lebih besar. "Jadi ini program hidup dan mati agar masalah jakarta harus selesai. Walaupun tidak bisa 2 atau 3 tahun, minimal separuh (periode), bisa selesai. Sekarang jihad masalah transportasi," ungkap Didik.

"Jadi semua itu pengalaman saya selama di Singapura dan negeri lain. Di Siangpura itu tidak susah transportasi. Saya saja keluar pakai dasi langsung naik transportasi umum. Ini yang akan kita coba aplikasikan di Jakarta," tambahnya.

Sumber: detik
Untuk berita terbaru, ikuti PKS Grogol di Twitter dan Facebook

Hidayat dan Didik 'Mendengar' di Kali Krukut

pksgrogol.com – Jakarta. Akhir pekan digunakan cagub Hidayat Nurwahid mengunjungi masyarakat di Kali Krukut, Jalan Administrasi Negara 1, Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Hidayat-Didik 'Mendengar' aspirasi warga di sekitar anak sungai ciliwung tersebut.

Kedatangan mantan ketua MPR itu untuk sosialisasi kepada masyarakat melalui 'Hidayat-Didik Mendengar' sebagai simbolik awal untuk menyerap aspirasi dan beres-beres Jakarta. Hidayat datang pukul 09.00 WIB dengan berkaos putih dan bercelana bahan hitam.

Setiba di lokasi tersebut, dia langsung menyalami para pendukungnya dan puluhan masyarakat yang berkumpul, serta menyalami para penjual jajanan khas Betawi di sekitar acara sambil berdialog tentang aspirasi mereka terhadap Jakarta.

Sebuah spanduk besar berlatar kuning dan Monas bertuliskan "Mohon Doa Restu Warga Jakarta, Hidayat-Didik untuk Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2012-2017", dan "Ayo Beresin Jakarta". Tidak jauh dari spanduk itu, sebuah tenda kecil dengan kursi plastik 25-30 kursi.

Dalam dialog dengan warga, Hidayat menjelaskan soal taman kota menurutnya, taman kota bisa mengurangi bentuk kekerasan.

"Taman kota juga sebagai salah satu sarana rekreasi masyarakat di mana mereka bisa saling menyapa interaksi sehingga mengurangi bentuk-bentuk kekerasan, karena mereka saling mengenal," ujar Hidayat, , Minggu (25/3/2012).

Hidayat mengatakan, bersama Didik J Rachbini, dirinya mempunyai program untuk memperbanyak taman kota di Jakarta, di mana taman tersebut ditumbuhi buah-buahan khas betawi, seperti rambutan, duku, dan kesemek.

"Pohon-pohon yang selain ada buah juga ada bunga. Supaya di Jakarta banyak burung-burung dan terlihat asri," cetusnya.

Hidayat sempat mencicipi sate madura dan kue rangi. "Kita akan terus melestarikan makanan betawi yang enak-enak," kata Hidayat kepada si penjual kue Rangi.

Sumber: detik
Untuk berita terbaru, ikuti PKS Grogol di Twitter dan Facebook

Pilkada yang Menggerakkan

pksgrogol.com – Jakarta. He tangi, tangi…. Iku bosmu sido ndaftar Gubernur Jakarta !” suara melalui handphone itu demikian keras di telinga Yunus, seorang kader di Palu, Sulawesi Tengah. Jam 24.00 WITA, Yunus yang sudah tidur menjadi terbangun karena telpon genggamnya berdering. 

Rupanya saudaranya dari Banyuwangi menelpon dengan luapan kegembiraan, karena tengah menyaksikan berita di televisi proses pendaftaran Hidayat Nurwahid ke KPUD DKI Jakarta untuk calon Gubernur, berpasangan dengan Didik J. Rachbini.

“Alhamdulillah, sampeyan ngerti seko ngendi ?” tanya Yunus.

Mulo ndang tangiyo, aku yo isih nonton tivi, lagi ono beritane bosmu iku…”, jawab saudaranya di Banyuwangi. Yang disebut dengan “bosmu” adalah Hidayat Nurwahid.

Keluarga Yunus yang berada di Banyuwangi merasa demikian bersyukur, karena tokoh yang sangat mereka kagumi, Hidayat Nurwahid, mendaftar menjadi calon Gubernur DKI. Sedemikian gembiranya, mereka tidak sabar berbagi, langsung menelpon Yunus yang telah istirahat di Palu. Yunus mereka kenal sebagai aktivis PKS, sementara keluarga yang di Banyuwangi merupakan warga masyarakat biasa, bukan kader.

Semua Bersyukur
Keluarga Yunus hanyalah salah satu kisah dari sangat banyak kisah serupa. Saya mendengar banyak kader di wilayah DKI melakukan sujud syukur setelah pasangan HNW – Didik resmi mendaftar di KPUD. Mereka sangat bersyukur karena tokoh yang kharismatik ini bisa maju sebagai calon Gubernur DKI. “Kami semua sangat terharu, dan bersyukur beliau berhasil menjadi calon Gubernur. Kami semua siap bekerja memenangkan beliau”, ungkap seorang kader senior di DKI.

Jika banyak kader di DKI melakukan sujud syukur, tentu wajar, karena perhelatannya memang terjadi di wilayah DKI. Namun ternyata yang merasakan kegembiraan bukan hanya kader DKI, bahkan kader di luar DKI yang tidak akan bisa ikut memilih saat Pilkada DKI. Juga bukan hanya kader, termasuk simpatisan dan masyarakat umum ikut merasakan kegembiraan. Contohnya adalah keluarga Yunus di Banyuwangi. Demikian jauh dari Jakarta, dan tidak akan bisa ikut memilih saat Pilkada DKI karena tidak tinggal di Jakarta, namun kegembiraannya demikian membuncah.

Yunus pun segera membangunkan isterinya, dan mereka berdua dengan antusias menyaksikan berita televisi tentang pendaftaran pasangan HNW – Didik di KPUD DKI. Mereka merasa sangat berbahagia, dan ikut merasakan semangat yang membara ingin terlibat memperjuangkan kemenangannya. Yunus tinggal di Sulawesi Tengah, namun ia tergerak untuk memberikan dukungan dalam bentuk apapun yang bisa dilakukannya.

“Saya akan mengontak teman dan kerabat saya yang tinggal di wilayah Jakarta, agar memilih pasangan HNW – Didik”, ungkap Yunus.

Demikian pula Zuhrif, kader yang tinggal di wilayah Kota Yogyakarta. “Saya sudah mengontak 22 keluarga saya yang tinggal di Jakarta, agar kelak memilih HNW – Didik dalam Pilkada”, katanya penuh semangat. Bahkan, ia menyempatkan diri hadir ke Jakarta agar bisa menyaksikan proses pendaftaran HNW – Didik ke KPUD DKI secara langsung. Jauh-jauh ia menempuh perjalanan agar tidak ketinggalan peristiwa yang monumental tersebut.

Falah, seorang kader dari Sleman DIY tidak mau ketinggalan. Dia mengirim pesan lewat grup BBM, “DPW PKS DIY harus segera membuat instruksi agar seluruh kader DIY mensukseskan Pilkada DKI, dengan jalan dukungan doa, tenaga, dan mengontak teman serta kerabat yang tinggal di wilayah Jakarta untuk memenangkan HNW”.

Luar biasa, bahkan SMS dari banyak kader di berbagai daerah, menunjukkan suasana semangat yang sangat membara. Berikut contoh kiriman SMS yang masuk ke handphone saya, dari berbagai daerah di Indonesia:

“Allahu Akbar ! Inilah saatnya memimpin Jakarta”.
“HNW memimpin Indonesia, melalui DKI Jakarta”.
“Allah beserta kita”.
“Kita bangkit bersama, menangkan HNW di DKI Jakarta”.
“Menuju RI – 1, melalui DKI – 1”.

Masih banyak contoh SMS lainnya yang sedemikian semangat menyambut pendaftaran HNW menjadi calon Gubernur DKI Jakarta. Semua bersyukur atas pencalonan HNW, dan ingin terlibat memenangkannya.



 Pilkada yang Menggerakkan
Fenomena semangat yang menggelora sangat terasa. Semua kader ingin segera bekerja, seakan Pilkada tinggal besok pagi saja. Semua merasa tidak sabar untuk segera memenangkannya. Pilkada DKI telah menggerakkan semangat, motivasi, dan kebersamaan kader di seluruh Indonesia. Bukan hanya DKI Jakarta dan sekitarnya, namun merata sampai seluruh wilayah dan daerah.

Benar-benar Pilkada yang menggerakkan. Seakan ada sesuatu yang turun dari langit, dan menyentak perhatian kader. Kita harus segera bekerja, dan kita sudah siap untuk bergerak lebih keras dari sebelumnya. Seorang kader secara bergurau mengirim SMS kepada saya, “Berterimakasihlah kepada Foke, karena dia tidak jadi berpasangan dengan kita, sehingga kita justru bisa maju sendiri. Ini akan membuat kita solid.”

Fenomena tergerakkannya kader ini sedemikian merata. Bukan hanya di DKI Jakarta. Bahkan semua struktur wilayah menyatakan siap membuat Posko Pemenangan di Jakarta. Sebagaimana diketahui, Jakarta dihuni oleh masyarakat dari berbagai etnis dan susku bangsa. Maka semua wilayah menyatakan siap membuat Posko Pemenangan dalam rangka mengajak warga asal wilayah masing-masing untuk memilih HNW dalam Pilkada Jakarta.

Tidak perlu instruksi, tidak perlu taklimat. Semangat sudah merata. Seorang kader senior di Yogyakarta menangis, karena hanya bisa membaca berita melalui milis dan SMS tentang persiapan pemenangan Pilkada DKI Jakarta, dan ia merasa tidak bisa membantu apa-apa kecuali doa. Lihatlah, bahkan kader yang tidak tinggal di Jakarta saja merasa berdosa karena tidak bisa memberikan bantuan tenaga. Pilakada Jakarta benar-benar menggerakkan kader dan struktur semuanya.

Banyak kader yang tinggal di luar Jakarta bertanya, “Apa yang bisa kita lakukan selain doa?” Masyaallah, pertanyaan yang menandakan kecintaan. Pertanyaan yang menunjukkan telah tergerakkan. “Kami tidak bisa hanya diam saja dan menonton berita. Kami harus ke sana”, ungkap seorang kader di kecamatan Banguntapan, Bantul, Yogyakarta dengan penuh semangat menggelora. “Kami akan menangis kalau hanya melihat berita”, katanya.

Subhanallah, walhamdulillah. Belum pernah saya menyaksikan Pilkada yang sangat heroik seperti di DKI Jakarta. Baru berita pendaftaran di KPUD saja, sudah menggerakkan semangat yang membara. Ikatan emosi yang demikian kuat tercurahkan, dan semua ingin bekerja memenangkan Pilkada Jakarta.
Seorang kader di wilayah Jawa Tengah dengan semangat menggelora mengatakan telah membuat tim kecil yang akan dikirim ke Jakarta, melakukan “operasi” ke masyarakat Jawa Tengah yang tinggal di Jakarta. “Operasi ini kami biayai sendiri. Ini bentuk kontribusi kami bagi kemenangan dakwah di DKI”, kata kader tersebut. Sayapun dibuat menangis oleh pernyataan ini.

Subhanallah walhamdulillah. Tadi sore melihat gambar HNW sedang rapat menyusun langkah kemenangan bersama tim, melalui grup BBM. Sayapun kembali menitikkan air mata. Gambar-gambar semacam itu telah memberikan banyak cerita. Gambar dan berita Pilkada Jakarta telah menggerakkan hati kita, nurani kita, semangat kita, kecintaan kita, kebersamaan kita, kesungguhan kita, perjuangan kita.

Subhanallah walhamdulillah. Semoga Allah berikan kemenangan dan kebaikan dalam perjuangan dakwah di DKI Jakarta.

Untuk berita terbaru, ikuti PKS Grogol di Twitter dan Facebook

Baksos Murah Pengenalan HNW

pksgrogol.com – Jakarta.  Bakti Sosial Bazar Murah kembali digelar Partai Keadilan Sejahtera di Rw 01 Grogol, Ahad (25/3). Kegiatan ini diadakan dalam rangka mendekatkan diri kepada masyarakat sekaligus pengenalan Profil Hidayat Nur Wahid. Bazar murah ini dinamakan sebagai WPPT yaitu Warung PKS Peduli Tetangga. Sebagai bentuk kepedulian PKS terhadap masyarakat sekitar.

Acara yang dimulai pukul 4 sore ini dibuka oleh Ketua DPRa PKS Grogol, Hasmudin Saputra. Lalu dilanjutkan dengan penjualan berbagai bazar murah, aneka sembako seperti beras dan gula yang dijual dengan sangat murah. Disamping itu, juga ada pemeriksaan gula darah secara gratis bagi masyarakat yang membutuhkan.

Eri Sodikin sebagai Ketua Rt 2/1 mengatakan bahwa warganya sangat berterima kasih atas diadakannya acara bazar murah ini. "Kami sangat senang dan berterima kasih kepada PKS atas diadakannya acara ini" kata beliau. Bahkan, beliau juga menghimbau kepada warganya agar segera meramaikan acara ini dengan membeli aneka sembako murah dan melakukan pemeriksaan gula darah secara gratis.

Selain bazar murah dan pemeriksaan gula darah secara gratis, diperkenalkan pula profil singkat Hidayat Nur Wahid. Pengenalan profil dilakukan dalam bentuk selebaran brosur. Dengan adanya brosur ini diharapkan masyarakat dapat lebih mengenal pribadi Hidayat Nur Wahid secara utuh dan lengkap.

Penjualan bazar murah aneka sembako bukan hanya dilakukan di tempat kegiatan berlangsung. Melainkan kader-kader PKS Grogol melakukan Penjualan secara keliling langsung kepada masyarakat yang membutuhkannya. Bahkan teknik ini sangat tepat sasaran. Hal ini terlihat dari antusias warga yang membeli aneka sembako secara murah.

Salah seorang warga bahkan menyatakan seandainya PKS menyediakan aneka sembako murah lebih banyak lagi. "Coba lebih banyak lagi sembakonya, jadi kita semua bisa kebagian secara merata" katanya. Memang sesuai peruntukannya, bazar murah ini menyediakan stok aneka sembako yang terbatas. Begitu penjelasannya kader yang menjaga stan bazar.

Acara ini ditutup tepat waktu saat terdengar azan maghrib berkumandang. 

Untuk berita terbaru, ikuti PKS Grogol di Twitter dan Facebook

Silaturahim dan makan bersama Kader Grogol

pksgrogol.com – Jakarta.  Konsolidasi kader Grogol diadakan jum'at (23/3) di rumah Badrudin, Semeru Raya Grogol. Pertemuan kader se-Grogol ini dimulai pukul 4 sore hingga waktu maghrib tiba. Sebagai bagian meningkatkan kebersamaan yang ada diantara para kader,
maka terselenggaralah acara ini.

Acara yang bertemakan Silaturahim dan makan bersama ini diikuti oleh seluruh kader, baik ikhwan maupun akhwat. Semua kader saling memberikan informasi terkini terkait apapun termasuk dengan PilGub DKI 2012.

Pengurus DPRa PKS Grogol menginformasikan kepada seluruh kader yang hadir, bahwa PKS mengusung Hidayat Nur Wahid sebagai Calon Gubernur dan Didik Rachbini sebagai Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta. "PKS mengusung beliau untuk memenangkan Dakwah ini di DKI Jakarta" kata Hasmudin Saputra, Ketua DPRa PKS Grogol.
                                                                                              
Selain itu, acara Silaturahim ini juga diisi taushiyah oleh H. Nanang Kurniawan. Dalam taushiyahnya beliau mengatakan bahwa Dakwah ini membutuhkan kesungguhan dari setiap kader dakwah. "Semua kader perlu memberikan kontribusi yang maksimal bagi kemenangan Dakwah di DKI Jakarta" begitu pesan beliau.

Setelah taushiyah, acarapun dilanjutkan dengan santap nasi uduk secara bersama-sama. Dan, berakhirlah acara tersebut tepat waktu maghrib tiba. 


Untuk berita terbaru, ikuti PKS Grogol di Twitter dan Facebook

"HNW dan Ayahku"

Oleh Detti Febrina
@dettife
Bandar Lampung





pksgrogol.com – Jakarta. twit memories "HNW dan Ayahku"
  1. #HNW - saya lebih suka mentakzimi beliau sbg 'Ustadz Dayat' - dan ayah saya tak saling mengenal. Ayah (alm.) bahkan boleh dibilang apolitis.

  2. Bergulir pada 1998, ayah pun ibu mengira saya semata aktif di kampus & organisasi kemahasiswaan. Tak sepatahpun pengakuan saya bantu2 parpol.

  3. Ayah saya jaksa. PNS tulen. Ketua semacam Panwaslu di era Orba. Gemuruh 1998 ditanggapinya sinis. Politik tetap tersimpan sbg benda busuk.

  4. Maka kepada ayah, saya bungkam tentang aktivitas sbg Sekretaris Deputi - kini Bidang - di baby PK :)

  5. 1999 tibalah saatnya deklarasi di kota kami. Liputan pers jadi tanggungjawab saya di kepanitiaan. Oya, saya masih kuliah kala itu.

  6. H-1 deklarasi. Persiapan tempat, dll. #HNW dipastikan sedia hadir esok.

  7. Bada magrib, mobil Ust. Ari (mantan Ketua DSW) disopiri oleh beliau sendiri siap ambil genset di rumah. Untuk jaga2 lampu GOR Saburai padam.

  8. Karena deklarasi partai, sy tak berani pinjam mobil ayah. Masih jarang ikhwah punya mobil. Ada satu ikhwan & seorang teman akhwat, menemani.

  9. Alih-alih mengizinkan genset dipinjam, ayah menahan saya pergi.

  10. Beliau katakan bahwa beliau tahu aktivitas saya di partai beberapa hari lalu justru dari Kepala SPK TVRI.

  11. Sbg anak perempuan bungsu, saya dan ayah punya hubungan khusus. Hampir semua hal saya ceritakan di sela baca koran atau memijiti kakinya.

  12. Malam itu, masih tersedu sedan, saya beserta Ust Ari & 2 kawan berangkat ke GOR. Ust Ari menasihati saya utk tetap lembut pada orangtua.

  13. Esoknya, deklarasi PK alhamdulillah tak terpengaruh mata bengep saya. Rupanya bukan Ust #HNW yang hadir.

  14. Tapi gemuruhnya tetap bertalu. Partai dakwah tegak jua di sini. Ketuanya disebut Presiden: Ust #HNW.

  15. Siapa nyana itu justru jadi titik balik bagi ayah saya. Diam2 ia membaca dan diam2 kekagumannya tumbuh, pada PK dan #HNW.

  16. "Kayaknya humble - rendah hati - ya Presiden kamu itu." Di kali lain disebutnya #HNW sebagai orang baik yang cerdas.

  17. Satu momen lagi tiba. Muswil, pemilihan Ketua DPW. Saya masih jaga gawang media center. Siapkan konpers, dll.

  18. Lagi, #HNW dikabarkan akan hadir. Berbeda dengan malam itu, pagi sebelum muswil ayah saya berpesan..

  19. "Titip salam ya buat Presiden kamu. Jangan ga disampein."

  20. Alhamdulillah #HNW hadir. Full team bahkan. Yg saya ingat ada Syaikh Rahmat Abdullah, Ust @salimsegaf dan lainnya.

  21. Usai konpers, dengan semangat 45 dan PDOD, amanat ayah benar2 saya sampaikan. Ke Ust #HNW

  22. Hehe.. *abaikan-ed :)*

  23. "Aslm, Ustadz Dayat. Ada amanah menyampaikan salam dari orangtua saya untuk Ust."

  24. "Jazakillah, ukhti. Afwan siapa ya orangtuanya?" Sesaat takjub dengan keramahan #HNW.

  25. "Hanya simpatisan yang tadinya antipati dengan partai, Ustadz."

  26. Memang dah bawaan orok mungkin ya, kalo urusan 'maju ngomong' saya sering jadi tumbal. Beginilah akibatnya.

  27. Siang itu beliau, #HNW mendoakan ayah saya, menyampaikan salam kembali utk ayah saya dan menyilakan untuk mampir ke Mampang (DPP).

  28. Mungkin itu hanya keramahan biasa #HNW. Tapi saya menangis dalam perjalanan pulang. Gembira, haru, tak sabar ingin cerita semua ke ayah.

  29. Dalam sisa perjalanan hidupnya - ayah meninggal 2 tahun pasca 1999 - menjadi kontributor, loyalis, apalah namanya, yg sgt luar biasa.

  30. Kampanye 1999 itu ia borong segala rupa atribut PK untuk dibagikan ke pegawai2 Kejari @BandarLampung serta sanak kerabat.

  31. Ini mungkin agak personal, tapi #HNWselalu mengingatkan saya pada almarhum ayah. Termasuk gemuruh #HNW saat ini.

  32. Mengaminkan doa seorang teman: Allahu muwaafiq pasca putusan #NURANI #HNW : an nashru wal fathu lid da'wah.. Allaahumma Aamiin.. #end
*HNW: Hidayat NurWahid


Sumber: pkspiyungan
Untuk berita terbaru, ikuti PKS Grogol di Twitter dan Facebook

Apresiasi Twitterland atas Keteladanan Bang Sani

Bang Sani: 'Saya Tim Sukses Pak HNW, Saya tetap memberikan yang Terbaik" 
 
pksgrogol.com – Jakarta. Triwisaksana atau yang akrab disapa Bang Sani, legowo tidak menjadi calon Gubernur DKI Jakarta di pilgub DKI 2012 ini.

"Saya ikhlas dan legowo, karena ini keputusan Partai, insya Allah yang terbaik untuk semua,” katanya.

Bukan itu saja, Bang Sani bahkan mengantar langsung pasangan Hidayat Nur Wahid-Didik J Rachbini ketika mandaftar ke KPUD DKI Jakarta (Senin, 19/3) dan siap all out memenangkan pasangan yang diusung PKS ini.

Ketua MPW DPD PKS DKI Jakarta yang juga Wakil Ketua DPRD DKI ini akan menjadi bagian dari tim sukses pasangan NURANI (Hidayat Nur Wahid-Didik J Rachbini).

"Kalau sebelumnya, Pak Hidayat yang akan berpartisipasi jadi tim kampanye Bang Sani. Sekarang giliran saya yang akan menjadi tim sukses Pak Hidayat dan Pak Didik," kata Bang Sani, di Jakarta, Senin (19/3/2012) ketika diwawancarai media.

"Saya tetap memberikan yang terbaik,” ujar Bang Sani di laman akun twitternya @Triwisaksana.

Apresiasi Twitterland atas Keteladanan Bang Sani

Sikap ikhlas dan ketaatan dari Bang Sani atas keputusan hasil syuro PKS ini membuat kader-kader, simpatisan dan masyarakat memberikan apresiasi yang tinggi. Hal ini nampak salahsatunya di social media Twitter,

inilah komentar-komentar mereka......


@MharisArsyad: Bang @Triwisaksana jadi ketua tim sukses HNW-DJR #NURANI. Salut untuk partai yang bisa membangun budaya itsar dan ikhlas.

@maswanto_abii: Belajar keikhlasan dari Panglima perang Khalid bin Walid masa kini, yaitu panglima Jakarta @Triwisaksana , Subhanallah...

@reenasyam: Ust. @Triwisaksana ana semakin cinta dg jalan dakwah ini. Belajar ikhlas dan berbesar hati.

@ibupembelajar: Salut atas ketulusan perjuangan Pak @Triwisaksana. Sy semakin dpt teladan bagaimana nilai2 pergerakan itu seharusnya dijewantahkan

@ddeepthinker: Tbukti tak ada ambisi duniawi utk sbuah posisi,mlainkan ktaatan utk mwujudkn visi. Salut pd bang @Triwisaksana yg bjiwa besar,sukses slalu:)

@fendy28190521: Bang Sani anda telah memberi contoh sebuah gerakan jamaah, kami siap all out. Allahu Akbar.

@bangdip: Bang sani, anda bukti bahwa partai/ jamaah anda mampu melahirkan kader yg berjiwa besar dan fokus pd tujuan besar., salut.

@Layen16: Ksatria. Tidak jadi diusung partainya, tidak sakit hati justru terdepan jadi Timses.

@ismuaza : masih ada yang seperti ini @Triwisaksana

@SriViraChandra: Heran dgn sikap nyantai dan ikhlas @triwisaksana gak jd maju #pilkadadki ? Saya tidak :) nyok, manggung bareng lg di ta'lim, Bang :D

@kang_adhan: bang sani tak maju, bukan soal jabatan, tapi amal dakwah. sukseskan pilkada DKI. semangat bang!!

@roro_fajar: Antum qiyadah yg mengajarkan keikhlasan dlm dakwah

@gunsujatnika: Belajar ta'at dari seorang ustadz @hnurwahid, dan belajar ikhlas dari seorang bang @Triwisaksana. Beginilah dakwah mengajarkan kami :')

@iyanahya: Subhanallah Ust kami begitu salut dengan sikap mu. semoga dapat menjadi contoh

@BroArdy: barakallah, mujahid sejati. Allah Akbar

@muhsyaifulloh: keikhlasan @Triwisaksana meningatkan saya pada panglima Kholid bin Walid di zaman Kalifah Umar, dr Komandan menjadi seorang prajurit biasa

@ustadzhilman: Salut ama bang Sani, mabruuk!

@ustadzhilman: PKS mengajarkan pd publik bgmn beretika dlm berpartai. Partai adlh "kendaraan" bagi ideologi bkn "kendaraan" ambisi pribadi

@RennoIndr: Trima kasih Bang @Triwisaksana telah memberikan pelajaran kpada sy tentang keikhlasan dan ketaatan...Tetap Smangat Abang Sani Abang Kita

@3juhut: Cuma org yg berjiwa besar&tdk ambisi kekuasaan yg bs legowo tdk di calonkan, salut @Triwisaksana. jujur bergetar hati sy lihat fenomena ini

@ahmadnurkhin: Ustadz @triwisaksana, ku hanya mampu meneteskan air mata kebahagiaan dn kebahagiaan. Smoga ku mampu mencontoh.

@asriistiqomah: saya sangat merinding.semoga Bang Sani mendapatkan tempat mulia di hadapan Allah. kami belajar ikhlas.

@cutmeichy: makasih bang, telah memberikan kami beberapa pelajaran tentang ketaatan...

@muhsyaifulloh: belajar dr bang @Triwisaksana tentang ketaatan terhadap Pemimpin dan keputusan musyawarah...Barakallah Ustadz!

@ekoprianof: Banyak pelajaran hidup ana yg di dapat dari antum

@ahmadbay88: kami di bawah disuguhi pembelajaran tentang keikhlasan dari @Triwisaksana dan ketaatan hasil syuro dari @hnurwahid

@bidpuankaltim: pelajaran nyata dr Bang @Triwisaksana ttg Ketaatan seorang prajurit da'wah. smg selalu dlm lindungan Allah

@roziputranasrun: Sepenuh hati kami dukung @Triwisaksana, kini sepenuh jiwa kami dukung keputusan syuro | @hnurwahid - @djrachbini.

@reza_alfikr: pelajaran yang luar biasa tentang keikhlasan dan ketaatan dari sosok @Triwisaksana dan @hnurwahid

@ryfwashere : Blajar bnyk ttg Keikhlasan & Kesabaran dr Pak @Triwisaksana, meskipun batal Cagub DKI, tetap Istiqomah

@indonesia_watch: Bang @Triwisaksana menurutku figur yg luar biasa; tidak melaju sbg cagub PKS dan menjadi komandannya HNW. Ingatkan aku ke figur Khalid.

@KakaLebah: Mo kepilih apa kagak, nyang penting Nyok same2 kita bangun dan kita majuin Jakarte kite..| Jabatan bukan tujuan | @Triwisaksana

@dit_adith: Yg tidak dimiliki parpol lain adalah keiklasan dan ketaatan kader, PKS membuktikan itu @Triwisaksana n @hnurwahid

@Irwansyah_Aceh: bg sani..keteladanan ust dan ust.dayat, memberi hikmah ajar luar biasa utk kami didaerah ttg loyal dan tsiqah..subhanalLah

@prihtionosejati: Salut untuk sikap ustad @Triwisaksana. Semoga menjadi teladan bagi semua kader @PKSejahtera diseluruh dunia.

Wahid Surhim: Mabruk untuk Bang Sani. Mendapatkan pahala bukan hanya dengan menjadi pemimpin yang adil, tapi menjadi prajurit yang taat. Semoga pahala yang besar terus mengalir dari Yang Mahabesar

@malakmalakmal menulis:

  • Berbulan2 Bang Sani digadang2, tetap ikhlash ketika ust HNW dimajukan. Takkan terjadi di partai lain. #SayaBanggaJadiKaderPKS
  • Sepenuh hati kami dukung Bang Sani, kini sepenuh jiwa kami dukung keputusan syura. #SayaBanggaJadiKaderPKS
  • Kami berjuang lewat demokrasi, tp tdk teracuni olehnya. Syura adalah kekuatan kami. #SayaBanggaJadiKaderPKS
  • Kami adalah anak panah yg siap melesat. Syura adalah busurnya. Tdk ada ambisi. #SayaBanggaJadiKaderPKS
  • Org banyak bertanya: kapan ust HNW 'dilesatkan'? Kami hny anak panah. Menunggu waktunya. #SayaBanggaJadiKaderPKS
  • Manakala tiba waktunya, semua anak panah wajib melesat. Tdk ada ambisi. Hny dedikasi. #SayaBanggaJadiKaderPKS
  • Tdk ada anak panah yg melesat sblm waktunya. Syura bs salah, tp ia membentengi kami. Salah satunya dr ambisi. #SayaBanggaJadiKaderPKS
  • Yg tdk ikhlas inginnya cepat dilesatkan. Yg ikhlas tau semua ada waktunya. #SayaBanggaJadiKaderPKS
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Sumber: pkspiyungan
Untuk berita terbaru, ikuti PKS Grogol di Twitter dan Facebook
 

Wow, Mayoritas Pembaca detik.com Pilih Pasangan HNW - Didik J Rachbini

pksgrogol.com – Jakarta. Situs berita detik.com melakukan POLING Pilkada DKI Jakarta dengan pertanyaan:
Pasangan mana di bawah ini yang akan Anda pilih sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta?
  • Fauzi Bowo (Foke) - Nachrowi Ramli
  • Alex Noerdin - Nono Sampono
  • Faisal Basri - Biem Benyamin
  • Joko Widodo - Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
  • Hidayat Nurwahid - Didik J Rachbini
  • Hendardji Soepandji-Ahmad Riza Patria


Dan hasilnya sampai hari Rabu (21/3/12) pukul 13.24 WIB menunjukan bahwa mayoritas pembaca detik.com memilih pasangan Hidayat Nurwahid - Didik J Rachbini dengan perolehan 54,71 % diurutan PERTAMA, disusul pasangan Joko Widodo - Basuki Cahya Purnama (Ahok) di posisi ke-2 dengan 31,17 %.

Hasil lengkap poling seperti terlihat pada tabel di bawah ini:

Polling Gubernur DKI Jakarta versi detik.com

Bagi anda yang akan berpartisipasi di POLING detik.com ini caranya sebagai berikut:

(1) masuk ke http://news.detik.com/
(2) liat ke bagian bawah cari kolom POLING
(3) pilih HNW-DJR lalu klik SUBMIT
(4) muncul Tabel --> klik tombol POLL dibawah tabel
(5) selesai

CATATAN:
Poling ini berlaku peraturan 1 IP = 1 Vote
Artinya 1 pembaca (IP) hanya memilih SEKALI, TIDAK MEMILIH BERKALI-KALI
Sehingga hasil Poling sangat FAIR mencerminkan pilihan pembaca/pengunjung detik.com


Sumber: pkspiyungan
Untuk berita terbaru, ikuti PKS Grogol di Twitter dan Facebook


Hidayat Janji Akhiri Keluhan Warga Jakarta

Semua kader PKS menerima keputusan pencalonan Hidayat Nur Wahid sebagai Gubernur DKI.

pksgrogol.com – Jakarta. Calon gubernur DKI Jakarta dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid, termotivasi untuk menghentikan segala keluh kesah warga Jakarta selama ini atas kondisi lingkungannya.

"Saya warga Jakarta, saya rasakan duka lara, suka duka nestapa dari warga Jakarta," katanya di kantor DPP PKS, Jakarta, Senin 19 Maret 2012.

Hidayat Nur Wahid menegaskan bahwa dirinya tidak ingin melanjutkan beragam kondisi itu di Jakarta. Masyarakat merasa banyak yang harus diperbaiki di Jakarta, seperti jalan macet, banjir, dan beragam hal lain.
"Banyak yang membuat warga tidak nyaman dan aman di Jakarta," katanya lagi.

Ia menegaskan, semua kader PKS menerima keputusan pencalonan dirinya sebagai Gubernur DKI Jakarta. Dan ini membuktikan bahwa partainya tetap solid.

Namun, Hidayat tidak mau menjelaskan secara rinci apa strategi yang disiapkan untuk memenangkan Pilkada DKI Jakarta yang dijadwalkan bakal berangsung Juli mendatang.

"Strategi itu nanti akan dibahas lebih detil oleh tim kami. Langkah pertama tentu mendaftar, strategi taktis sudah disiapkan tim dan akan bisa segera disampaikan setelah semuanya sudah siap melakukan kampanye," katanya.

Kemenangan PKS di Jakarta pada pemilu 2004 dengan suara tertinggi dalam skala nasional adalah modal tersendiri bagi Hidayat yang saat itu menjadi Presiden PKS. "PKS menangkan pemilu di Jakrta, saya dari Jakarta dan saya dapat suara terbesar di tingkat nasional," katanya lagi.

Karena itu, Hidayat Nur Wahid berharap pilkada Jakarta nanti bisa berjalan dengan baik, tanpa ada manipulasi maupun praktek politik uang.

"Demokratis, bermartabat, jangan ada kkerasan, manipulasi, money politic yang akan menghasilkan pemimpin yang kotor," kata Hidayat.

Dalam pertarungan menuju kursi DKI 1, Hidayat Nur Wahid akan bersanding dengan kader PAN yang juga ekonom Didik J Rachbini.

Kursi PKS di DPRD DKI jumlahnya kedua tertinggi setelah Demokrat. Demokrat memiliki 32 kursi sedangkan PKS 18 kursi. Jadi, hanya dua partai di DKI ini yang bisa mencalonkan pasangannya dari partai sendiri tanpa koalisi.

Hingga kini, sudah tiga pasangan, yang diusung partai, mendaftarkan kandidatnya ke KPU DKI yakni, Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli, Joko Widodo dan Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok dari PDIP dan Gerindra. Kemudian ada pula Alex Noerdin dan Nono Sampono dari Golkar, PPP, dan PPP.

Sumber: vivanews
Untuk berita terbaru, ikuti PKS Grogol di Twitter dan Facebook

 

Profil Didik J. Rachbini

pksgrogol.com – Jakarta. Info lengkap mengenai  Profil Profil Didik J. Rachbini Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta dari Partai Keadilan Sejahtera.

Prof. Dr. Didik Junaidi Rachbini (lahir di Pamekasan, Jawa Timur, 2 September 1960; umur 51 tahun) adalah seorang tokoh Partai Amanat Nasional yang menjabat sebagai anggota DPR RI untuk masa bakti 2004-2009. Beliau adalah akademisi, pengajar dan ekonom, yang banyak menulis buku, makalah dan artikel di berbagai media massa.  Lahir di Pamekasan, 2 September 1960.  Pendidikan yang pernah ditempuh adalah sarjana di IPB Bogor bidang ekonomi pertanian dan manajemen agribisnis (1983), memperolehn gelar M.Sc. (1988) dan Ph.D. (1991) pada Institute of Graduate Studies, Central Luzon State University, the Philippines, bidang Studi Pembangunan Kawasan dan Pedesaan. Pendidikan non-gelar lainnya adalah kursus Summer bidang ekonomi pada UPLB (University of the Philippines at Los Banos, 1986), kursus ekonomi budaya (economic culture), Boston University; Kepemimpinan (Islamic University, Islamabad).  

Selain mengajar di Universitas Indonesia, Prof. Rachbini mengajar di program Pasca Sarjana, Universitas Mercu Buana dan Departemen Ilmu Administrasi, FISIP UI (pasca sarjana).  Pengalamannya cukup banyak  dalam memimpin di lembaga pemerintahan maupun non-pemerintahan, seperti Direktur sekaligus pendiri INDEF (Institute for Development of Economics and Finance) 1995-2000; Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Mercu Buana 1995-1997; Wakil Rektor Universitas Mercu Buana 1997-2004; anggota MPR RI 1998-1999; Tim Ahli MPR RI untuk Amandemen UUD 1945 bidang ekonomi 1999-2004; anggota KPPU 2000-2004; Anggota DPR RI 2004-2009; Wakil Ketua Yayasan Menara Bhakti (Universitas Mercu Buana) 2005-2010;  Ketua Komisi VI DPR RI 2005-2007 bidang Industri, Perdagangan, BUMN dan Penanaman Modal, Wakil Ketua Komisi X DPR RI bidang Pendidikan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga; Ketua Umum Yayasan Paramadina (Universitas) 2005-sekarang; Ketua Majelis Wali Amanat IPB 2007-sekarang; Dewan Penyantun Universitas Pancasila 2008-sekarang; Ketua LP3E (Lembaga Pengkajian, Penelitian dan Pengembangan Ekonomi) KADIN 2011-sekarang.

Pencapaian karir di bidang akademik tercermin dalam buku-buku dan bagian buku yang pernah ditulisnya, antara lain:
Istri: Dr Ir Yuli Retnani
Anak: Eisha Maghfiruha Rachbini; Fitri Nurinsani Rachbini; Imam Maulana Rachbini

Pendidikan

  • S1 IPB (1983)
  • S2 Msc. Central Luzon State University Filipina (1988)
  • S3 Ph.D Central Luzon State University Filipina (1991)

Pengalaman Kerja - Pendidikan

  • Asisten dosen IPB (1982-1983)
  • Dosen IPB (1983-1985)
  • Dosen Universitas Nasional (1993-1994)
  • Pembantu Rektor I, Univ Mercu Buana Jakarta (1997)
  • Dosen Pascasarjana Universitas Indonesia (1993-sekarang)
  • Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Mercu Buana (1995-1997)
  • Wakil Rektor Universitas Mercu Buana (1997-2004)
  • Pendiri dan Pengajar di Universitas Paramadina Mulya (1995-sekarang)
  • Dosen Program Magister Manajemen UI dan MPKP UI(1998-sekarang)

Pengalaman Kerja - Non Pendidikan

  • Peneliti LP3ES, Jakarta, (1985-1994)
  • Konsultan FAO (1990-1991)
  • Kepala Program Peneliti LP3ES (1991-1992)
  • Wakil Direktur LP3ES (1992-1994)
  • Konsultan UNDP (1993-1995)
  • Direktur INDEF (1995-2000)
  • Ketua Majelis Wali Amanat Institut Pertanian Bogor, 2007-2012
  • Ketua Yayasan Paramadina (Universitas), 2006-2011
  • Wakil Ketua Yayasan Menara Bhakti (Universitas Mercu Buana), 2005-2009
  •  Anggota KPU (2000-2004)

Pengalaman Organisasi

  • Ketua HMI Cabang Bogor (1982-1983)
  • Ketua Pengurus besar HMI (1984-1985)
  • Pengurus Pusat ICMI (1995-2000)
  • Pengurus Pusat HA IPB (1998-2003)
  • Pengurus Pusat PERHEPI (1997-2001)
  • Anggota ISEI (1990-sekarang)
  • Anggota KKPU (1999-2003)
  • Anggota Majelis Pendidikan Tinggi Nasional (1998-2003)
Profil Karir
1982 - 1983 Asisten dosen IPB, Bogor
1983 - 1985 Dosen IPB, Bogor
1985 - 1994 Peneliti LP3ES, Jakarta
1990 - 1991 Konsultan FAO
1991 - 1992 Kepala Program Penelitian, Jakarta
1992 - 1994 Wakil Direktur LP3ES, Jakarta
1993 - 1994 Dosen Universitas Nasional, Jakarta
1993 - 1995 Konsultan UNDP, Jakarta
1993 - Dosen Pascasarjana Universitas Indonesia, Jakarta
1995 - 1997 Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Mercu Buana, Jakarta
1995 - Pendiri dan Pengajar di Universitas Paramadina Mulya, Jakarta
1995 - 2000 Direktur Institute for Development of Economics & Finance, Jakarta
1997 - Pembantu Rektor I, Universitas Mercu Buana, Jakarta
1998 - Dosen Program Magister Manajemen UI, Jakarta

   1. Rachbini, D.J. Ekonomi Kelembagaan baru (Institutional Economics), Bahan Kuliah Program Pasca MPKP FE UI, forth coming
   2. Rachbini, D.J. 2008. Arsitektur Hukum Investasi di Indonesia (Architecture of Investment Law in Indonesia), Jakarta: Indeks
   3. Rachbini, D.J. 2004. Ekonomi Politik: Kebijakan Pembangunan (Political Economics: Development Policy). Jakarta: Obor
   4. Rachbini, D.J. 2003.  Ekonomi Politik: Teori Pilihan Publik (Political Economics: Public Choice Theory). Jakarta: Ghalia
   5. Rachbini, D.J.  2002.  Ekonomi Politik & Demokrasi Ekonomi (Political Economics and Economic Democracy).  Jakarta: PT Grasindo.
   6. Rachbini, D.J.  2001.  Ekonomi Politik Utang (Political Economics on Foreign Debt).  Jakarta: INDEF.
   7. Rachbini, D.J.  2001. Pembangunan Ekonomi dan Sumberdaya Manusia (Economic Development and Human Resource).
   8. Rachbini, D.J. & B. Arifin.  2001.  Ekkonomi Politik dan Kebijakan Publik (Political Economics and Public Policy). Jakarta; INDEF-FISIP UI.
   9. Rachbini, D.J. dan Suwidi Tono.  2000.  Bank Indonesia menuju Independensi (Bank Indonesia, toward Independency).  Jakarta: PT Mardi Mulyo.
  10. Rachbini, D.J. et. al. Metode Riset Ekonomi dan Sosial (Social and Economic Research Methods). Jakarta: UMB.
  11. Rachbini, D.J.  1999.  Diagnosa Ekonomi dan Kebijakan Publik.  Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
  12. Rachbini, D.J.  1999.  Growth and Private Enterprises (in R.W. Baker et. al. Indonesia Challange of Change). Singapore: ISEAS.
  13. Rachbini, et.el.  1998.  Paradigma Baru Lembaga Keuangan  Mikro: Dimensi Teoritis dan Praktis Kupedes dan Simpedes BRI (New Paradigm of Micro Financial Institution: Theoritical and Practical Dimension of Kupedes and Simpedes BRI).  Jakarta: INDEF-BRI.
  14. Rachbini, et. al. 1997.  40 Tahun Kiprah Bank Niaga (40 Years of Bank Niaga).  Jakarta: INDEF.
  15. Rachbini, D.J.  1995.  Risiko Pembangunan yang Dibimbing Utang (Risks of Development Directed by Foreign Debt), Jakarta: Grasindo.
  16. Rachbini, D.J. 1995. Conditions and Consequences of Industrialization in Madura (dalam K. van Dijk, Across Madura Strait). Leiden: KITLV.
  17. Rachbini, D.J.  1994. Burokatie und Wirtschaftsleben in Indonesien (dalam Hendra Pasuhuk & Edith Koesoemawiria, Traum der Freiheit).   Cologne: Omimee Intercltural publishers.
      Rachbini, D.J.  1994.  Developing a Modern and Dynamic Small-Scale Business (dalam D. Rahardjo, Small Business in the Indonesian Economy).  Jakarta: The Mninitry of Cooperatives and Small Enterprises.
  18. Rachbini, D.J. ed.  1994.  Khasanah Pemikiran Ekonomi Indonesia (Economic Thought in Indonesia).   Jakarta: PT Pustaka LP3ES.
  19. Rachbini, D.J.  1994.  Politik Deregulasi dan Agenda Kebijakan Ekonomi (Deregulation and Economic Policy Agenda), Jakata; Infobank
  20. Rachbini, D.J.  1995.  Employment and Income Distribution in Rural West Java.  Jakarta: LP3ES.
  21. Rachbini, D.J. et. al.  1995.  Negara dan Kemiskinan (State and Poverty). Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
  22. Rachbini, D.J.  dan A. Hamid.  1994.  Ekonomi Informal Perkotaan (Urban Informal Economy).  Jakarta: LP3ES.
  23. Rachbini, D.J. Ed.  1990.  Politik Pembangunan: Pemikiran ke Arah Demokrasi Ekonomi (Development Policy: Toward Economic Democratgization).  Jakarta: LP3ES.

Profil DR. H.M HIDAYAT NUR WAHID, MA

DR. H. M Hidayat Nur Wahid, MA

pksgrogol.com – Jakarta. Info lengkap mengenai  Profil DR. H.M HIDAYAT NUR WAHID, MA. Calon Gubernur DKI Jakarta dari Partai Keadilan Sejahtera.

RIWAYAT HIDUP
DR. H.M HIDAYAT NUR WAHID, MA
  1. Nama Lengkap : Dr.H.M Hidayat Nur Wahid, MA
  2. Tempat dan Tanggal Lahir : Klaten, 8 April 1960
  3. Agama/Kepercayaan : Laki-Laki
  4. Status Pernikan : Menikah
  5. Istri : Almarhum. Hj. Kastian Indriawati (Meninggal Dunia)
dr. Diana Abbas Thalib, MARS.
  1. Orang Tua : Alm. H.M. Syukri Sd., B.A.
Hj. Siti Rahayu
  1. Jumlah Anak : 7 (Tujuh) 2 Perempuan, 5 Laki-Laki
Pendidikan :
1972: SDN Kebondalem Kidul I, Prambanan, Klaten, Jawa Tengah
1973: Pondok Pesantren Modern Darussalam, Gontor, Ponorogo, Jawa Timur. (SLTP)
1978: Pondok Pesantren Modern Darussalam, Gontor, Ponorogo, Jawa Timur (SMA)
1979: IAIN Sunan Kalijogo, Fakultas Syari’ah, Yogyakarta
1983: Universitas Islam Madinah, Fakultas Dakwah dan Ushuluddin, Saudi Arabia; Skripsi “Mauqif Al-Yahud Min Islam Al Anshar” (Sarjana)
1987: Program Master Universitas Islam Madinah, Departemen Aqidah Thesis “Al Bathiniyyaun Fi Indonesia, ‘Ardh wa Dirosah”. (Master)
1992: Program Doktor, Universitas Islam Madinah, Saudi Arabia.
PENGALAMAN PEKERJAAN :
  1.  
    1. Dosen Pasca Sarjana Magister Studi Islam, UMJ.
    2. Dosen Pasca Sarjana Magister Ilmu Hukum, UMJ.
    3. Dosen Pasca Sarjana IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.
    4. Dosen Fakultas Ushuludin (Program Khusus) IAIN, Syarif Hidayatullah Jakarta.
    5. Dosen Pasca Sarjana Universitas Asy-Syafi’iyah, Jakarta.
    6. Ketua LP2SI (Lembaga Pelayanan Pesantren dan Studi Islam) Yayasan Al-Haramain, Jakarta.
    7. Dewan Redaksi Jurnal “Ma’rifah”.
    8. Ketua Forum Dakwah Indonesia.
    9. Presiden Partai Keadilan 2000- 2002
    10. Presiden Partai Keadilan Sejahtera 2003 – 2004.
    11. Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat, Republik Indonesia 2004 – 2009.
    12. Ketua Badan Kerjasama Antar-Parlemen DPR RI, 2009 - 2014

PENGALAMAN DALAM ORGANISASI :
  1. Anggota PII, 1973
  2. HMI IAIN Walisongo Yogyakarta, Trainning, 1979
  3. MIP PPI Madinah Arab Saudi, Sekretaris, 1981 – 1982
  4. Anggota Pengurus Badan Wakaf Pesantren Gontor, 1999- Sekarang
  5. Ketua PPI Saudi Arabia 1982- 1985
  6. Anggota Majelis Tablig dan Da’wah Khusus PP Muhammadiyah
  7. Wakil Ketua Dewan Penasihat ICMI Pusat 2005- 2010
PIAGAM/PENGHARGAAN YANG DIMILIKI :
  1. BINTANG MAHAPUTERA ADIPRADANA
DR. H.M HIDAYAT NUR WAHID, MA
  1.  
    Untuk berita terbaru, ikuti PKS Grogol di Twitter dan Facebook

1000-an Massa Pendukung Hidayat Padati KPUD DKI

1000-an Massa Pendukung Hidayat Nur Wahid Padati KPUD DKI
pksgrogol.com – Jakarta. Sekitar 1000 Pendukung Hidayat Nur Wahid -Didik J Rachbini (HNW-DJR) memadati KPUD DKI di Kebon Sirih Jakarta. Massa yang kebanyakan beratribut PKS ini mulai memadati KPUD pada pukul 21.00 WIB. Massa yang berangkat dari kantor DPW PKS Jakarta di Jl Letjen Suprapto ini kebanyakan menggunakan sepeda motor. Menurut  sumber Republika, saat ini HNW-DJR sendiri belum tampak di area KPUD DKI.

Sementara itu massa pendukung HNW-DJR ini juga bertemu dengan massa Foke-Nara yang juga memadati area KPUD DKI. mereka saling adu yel-yel menunjukkan dukungan masing-masing. Pendukung Foke-Nara terlihat membawa bendera Demokrat, PKB dan PDS, disamping ormas-ormas yang mendukungnya. Hingga berita ini diturunkan, Pasangan Foke-Nara baru saja tiba dan langsung melakukan pendaftaran di KPUD DKI.

HNW-DJR sendiri adalah pasangan yang diresmikan terakhir dari pasangan lainnya yang maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2012-2017. Sebelumnya PKS gagal berkoalisi dengan Foke dengan mengajukan Wakil Ketua DPRD DKI Triwisaksana (Bang Sani).

Sumber: republika
Untuk berita terbaru, ikuti PKS Grogol di Twitter dan Facebook