Tiga Makna Kelahiran

KH. Hilmi Aminuddin
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Kepada seluruh tamu undangan yang Kami hormati, kepada seluruh jajaran pengurus Partai Keadilan Sejahtera dan kepada segenap kader Partai Keadilan Sejahtera, Ikhwan dan Akhwat fillah saya ucapkan selamat berulang tahun.  Semoga Allah terus memberikan kejayaan kepada kita  dan semoga Allah SWT senantiasa memberikan perlindungan, memberikan taufik dan hidayah dan inayahNya kepada kita.
Hadirin dan hadirat yang dimuliakan Allah SWT, setiap hari selalu ada yang memperingati hari ulang tahun atau hari kelahiran baik kelahiran sebagai pribadi atau sebagai komunitas, kelahiran organisasi-organisasi dan kelahiran bangsa-bangsa. Hari ini, kita bersama-sama dengan riayah dan inayah dari Allah SWT juga memperingati kelahiran lembaga perjuangan ini:  Partai Keadilan Sejahtera.
Hadirin dan hadirat yang dimuliakan Allah SWT,  hal yang paling penting dalam memperingati hari kelahiran adalah membangkitkan rasa syukur kepada Allah SWT
{ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ} [إبراهيم: 7]
"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".(QS Ibrahim 7)

Bila kita pandai bersyukur atas nikmat-nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT, niscaya Allah akan memberikan tambahan berupa limpahan karuniaNya, limpahan rahmatNya kepada kita semua. Oleh karenanya untuk memantapkan rasa syukur kita, kita harus memahami makna kelahiran kita,  makna kelahiran setiap insan,  makna kelahiran setiap umat dan makna kelahiran setiap bangsa.
Hadirin dan hadirat yang dimuliakan Allah SWT, kita tidak akan lahir ke dunia ini kecuali disebabkan oleh adanya mawaddah warahmah, adanya mahabbah warahmah. Kita lahir karena adanya cinta dan kasih sayang dari ibu dan bapak kita. Kita lahir melalui kasih sayang kedua orang tua kita dan kelahiran kita disambut oleh kasih sayang kerabat, saudara dan handai taulan kita. Oleh karena itu kita lahir untuk membawa misi rahmatan lilalamin. Kita lahir untuk menyebar kasih sayang kepada seluruh lapisan ummat, seluruh lapisan bangsa, bahkan seluruh lapisan kemanusiaan. Kita lahir dengan membawa mahabbah warahmah.
Hadirin dan hadirat yang dimuliakan Allah SWT, kita dilahirkan dengan penuh cinta dan  kasih sayang, kita pun lahir dengan  kehormatan dan kemuliaan.  
{ وَلِلَّهِ الْعِزَّةُ وَلِرَسُولِهِ وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَلَكِنَّ الْمُنَافِقِينَ لَا يَعْلَمُونَ} [المنافقون: 8]
Padahal izzah (kehormatan) itu hanyalah bagi Allah, bagi Rasul-Nya dan bagi orang-orang mukmin, tetapi orang-orang munafik itu tiada mengetahui. (QS Munafiqun 8)
Selain kehormatan Allahpun memberikan kemuliaan kepada kita di atas semua makhluk lainnya yang diciptakanNya.
وَلَقَدْ كَرَّمْنَا بَنِي آدَمَ وَحَمَلْنَاهُمْ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ وَرَزَقْنَاهُمْ مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَفَضَّلْنَاهُمْ عَلَى كَثِيرٍ مِمَّنْ خَلَقْنَا تَفْضِيلا (الأسراء :٧٠)
70. dan Sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan], Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan. (Al-Isra : 70)

Kita lahir dengan kehormatan dan kemuliaan, oleh karena itu setelah kita diberi kehormatan dan kemuliaan oleh Allah, tidak boleh kita menempatkan diri kita dalam posisi yang lemah dan hina, karena kita telah lahir dengan kehormatan dan kemuliaan setelah sebelumnya kita lahir dengan kecintaan dan kasih sayang.
Hadirin dan hadirat yang dimuliakan Allah SWT, insya Allah kelahiran kita juga adalah untuk membangun kehormatan dan kemuliaan umat, bangsa dan negara serta kemanusiaan. Kitapun lahir kedunia dengan mengemban amanah dan memikul tanggung jawab. Kita lahir dengan membawa misi ibadah dan tugas kekhilafahan di dunia ini.
{وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ} [الذاريات: 56]
56. dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.  (QS Adz-Dzariyat : 56)
{وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيفَةً } [البقرة: 30]
30. ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat: "Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, Padahal Kami Senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." (Al-Baqarah : 30)
Kita lahir sudah dengan mengemban amanah dan memikul tanggungjawab yang sebelumnya oleh Allah SWT telah ditawarkan kepada makhluk-makhluk lain:  
{إِنَّا عَرَضْنَا الْأَمَانَةَ عَلَى السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَالْجِبَالِ فَأَبَيْنَ أَنْ يَحْمِلْنَهَا وَأَشْفَقْنَ مِنْهَا وَحَمَلَهَا الْإِنْسَانُ إِنَّهُ كَانَ ظَلُومًا جَهُولًا} [الأحزاب: 72]
Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan
gunung-gunung, Maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka
khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia.
Sesungguhnya manusia itu Amat zalim dan Amat bodoh (QS Al Ahzab 72)

Amanah dan tanggung jawab ini harus kita tunaikan , sebab seluruh gerak, ibadah, tindakan dan ucapan kita akan dituntut pertanggungjawabannya oleh Allah SWT, inna sam’a wal bashoro wal fuadakullun ulaika kana anhu masula:
{إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولًا} [الإسراء: 36]
Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya (QS al-Isra 36)
Oleh karena itu harus kita sadari bahwa tidak bisa kita mengkhianati manah yang kita emban dan tanggung jawsab yang kita pikul tersebut:

{يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَخُونُوا اللَّهَ وَالرَّسُولَ وَتَخُونُوا أَمَانَاتِكُمْ وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ} [الأنفال: 27]
27. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui. (Al-Anfal : 27)

Kader Partai Keadilan Sejahtera , kader Partai Dakwah  dan kader Gerakan Dakwah harus senantiasa mengingat tiga nilai atau tiga makna kelahiran ini:
  1. Wulidna bilmahabbati warahmah  (ولدنا بالمحبة والرحمة), kita lahir dengan membawa misi penyebar kasih sayang
  2. Wulidna bil izzati walkaramah (ولدنا بالعزة والكرامة), kita lahir dengan kehormatan dan kita lahir untuk meraih kejayaan
  3. Wulidna bilamanati bil masuliyah (ولدنا بالأمانة و المسؤلية), kita lahir untuk terus dan terus memikul tanggungjawab, mengemban amanah yang insya Allah kita bersama-sama akan menghadap Allah untuk dimintai pertanggungjawabannya sejauh mana amanah dan mausliyah itu kita laksanakan.

Hadirin dan hadirat yang dimuliakan Allah, kader PKS yang mengemban misi amanah dan masuliyah ini, insya Allah senantiasa bersyukur sehingga hari ini merupakan hari Syukrun Azhim, syukuran yang agung yang insya Allah berarti kita akan mendapatkan kemenangan-kemenangan besar pula sesuai dengan janjinya bahwa orang yang bersyukur akan mendapatkan tambahan nikmat. Sehingga umat, bangsa, negara dan umat manusia pun akan berada dalam kehormatan dan kemuliaan karena itu adalah pangkal kejayaan di dunia dan akhirat.  Allahu Akbar, AllahuAkbar .
Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Pidato Kebangsaan Ketua Majelis Syuro PKS KH. Hilmi Aminuddin di depan lebih dari 300 ribu kader dan simpatisan. Dalam Acara Milad PKS Ke – 13 di Gelora Bung Karno, Ahad 17 April 2011.

Sumber: http://beritapks.com/pidato-ketua-majlis-syuro-pada-milad-pks/
 
posted by:  pksgrogol.com

Baroness Uddin: Saya terharu, bangga, dan berdebar-debar

Baroness Uddin, Member of House of Lord, Inggris
Milad Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ke-13 di Gelora Bung Karno, 17 April 2011 lalu memberikan kesan mendalam pada Baroness Uddin, Member of House of Lord, Inggris yang menjadi tamu undangan istimewa PKS pada acara tersebut. Uddin mengatakan, Acara milad PKS ke-13 hari ini adalah pertemuan paling besar yang saya hadiri. Banyak perempuan dan anak yang hadir, saya terharu, bangga, dan berdebar-debar”, katanya mengungkapkan perasaannya.

Pernyataan Uddin tersebut terungkap dalam acara Dialog yang diikuti oleh Pengurus Bidang Perempuan PKS dan Pengurus Pusat Persaudaraan Salimah dengan beliau Ahad malam, 17 April 2011.  Dalam dialog tersebut, Uddin menceritakan tentang pengalamannya selama 34 tahun berjuang dalam kancah politik di Inggris. Perempuan muslim pertama yang menjadi anggota parlemen di Inggris ini konsisten memperjuangkan tiga hal, yaitu  kemiskinan, pendidikan, dan kesehatan. Sebagai seorang keturunan Bangladesh yang hidup di Inggris sebagai minoritas, ibu lima anak ini terpanggil untuk membuat perubahan, terutama perubahan keadilan untuk minoritas. Melalui yayasan atau lembaga swadaya masyarakat yang dibentuk bersama beberapa aktivis lainnya, perempuan yang telah bergelut di dunia politik sejak era tahun 70 an ini, melakukan pemberdayaan kepada perempuan-perempuan muslim di Inggris.

Di awal kiprahnya, Uddin bercerita bahwa ia melakukan pelatihan tentang manajemen waktu pada perempuan-perempuan muslim. Menurut politikus dari partai buruh ini, manajemen waktu adalah hal yang penting ketika seorang perempuan muslim ingin berkiprah di ranah publik. Perempuan muslim di Inggris harus padai mengatur waktunya dengan baik agar kewajiban rumah tangga tetap bisa dijalankan dengan baik, sementara kiprah di publik pun juga tertangani. Apalagi kultur di Inggris sangat berbeda dengan di Indonesia. Mayoritas keluarga muslim di Inggris tidak memiliki asisten rumah tangga sebagaimana di Indonesia. Kerjasama yang baik dan saling menguntungkan dengan suami pun perlu dilakukan. Hal inilah yang dilakukan Uddin dengan suaminya ketika ia berkiprah di publik.

Acara dialog yang dimoderatori oleh Ledia Hanifa, Anggota legislatif DPR RI ini berlangsung hidup dan interaktif. Selain mendengarkan penjelasan dari Uddin,  Anggota LSM Autism Speak di Inggris pun meminta peserta dialog menceritakan perjuangan-perjuangan yang telah dilakukan di Indonesia, termasuk bagaimana menghadirkan begitu  banyak perempuan dan anak-anak di Gelora Bung Karno pada Milad ke -13 tersebut. Terlihat Uddin sangat terkesan terhadap kiprah perempuan PKS. Subhanalloh, hal ini benar-benar memberikan apresiasi dan penambah semangat bagi kader-kader perempuan PKS. Pertemuan di akhiri dengan pemberian kenangan-kenangan dan foto bersama (NHA).

Sumber:  http://pk-sejahtera.org/news/baroness-uddin-saya-terharu-bangga-dan-berdebar-debar

posted by: Admin pksgrogol.com

PKS Masih Jadi News Maker Terpopuler

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) hingga kini masih menjadi news maker paling populer di Indonesia, termasuk di internet. Partai yang meraih suara terbesar diantara partai Islam pada pemilu 2009 itu “selalu” menyita perhatian publik, tidak terkecuali para netter.

Di Yahoo!, misalnya. PKS masih mendominasi berita utama di situs terbesar keempat di dunia itu. Dari 10 berita utama di halaman depan Yahoo! Indonesia, enam diantaranya adalah berita tentang PKS. Berita-berita PKS berhasil bertahan lebih lama dibandingkan berita lainnya, di samping munculnya berita baru tentang PKS segera menarik pengunjung untuk membaca dan mengomentarinya.

6 dari 10 berita utama Yahoo! Indonesia tentang PKS
Berita-berita PKS di Yahoo! Indonesia dalam waktu beberapa menit dipenuhi puluhan komentar. Selanjutnya dalam hitungan jam, komentar sudah berkembang menjadi ratusan. Tentu saja ada pro dan kontra dalam komentar sebanyak itu. Namun secara umum PKS “cukup hebat” untuk mempertahankan citranya hingga komentar-komentar bernada positif dan dukungan pada partai Islam itu terus mengalir meski dihantam berbagai “ujian.”

Pencarian di google juga menunjukkan tingginya animo publik untuk mengetahui kabar terbaru dari partai berlambang dua bulan sabit mengapit padi emas itu. Penelusuran bulanan kata kunci “PKS” mencapai 3.350.000, sebuah angka yang cukup fantastis dibandingkan partai-partai lainnya.
PKS dicari sebanyak 3.350.000 di Google

Bagaimana dengan “arus” PKS di Facebook dan Twitter? Dua jejaring sosial terbesar itu juga tidak pernah sepi dari PKS. Jika partai politik lain di Indonesia tidak semuanya mendapatkan pilihan pencarian “real time” di Google, PKS hampir setiap hari memilikinya. Pencarian “real time” adalah tweets (semacam update status kalau di FB) di Twitter yang ditulis saat itu juga.

Pencarian PKS tersedia dalam “waktu nyata” hampir setiap hari
Ke depan, tampaknya “arus” PKS di Facebook dan Twitter akan semakin deras karena beberapa waktu yang lalu sekjen PKS Anis Matta mengatakan bahwa PKS akan menerjunkan 500.000 kadernya untuk aktif dan “menguasai” dua jejaring sosial itu.

Di samping terbukti mampu mengerahkan kader dalam jumlah besar seperti aksi solidaritas untuk Timur Tengah maupun acara termutakhir milad ke-13, PKS masih menjadi news maker populer. Akankah ini menjadi tanda bahwa partai dakwah ini terus berkembang meski dihantam berbagai “ujian”?

Sumber: http://beritapks.com/pks-masih-jadi-news-maker-terpopuler/


posted by:  pksgrogol.com

Zulkieflimansyah, Ketua PKS Dosen di Harvard

Zulkieflimansyah
Sikap Partai Keadilan Sejahtera yang perhatian dengan Palestina sering disalahartikan tak menyukai yang berbau Amerika Serikat. Zulkieflimansyah, salah satu Ketua PKS, menjadi bukti pemahaman itu tak benar.
Zul yang lahir di Sumbawa Besar, 18 Mei 1972, ini bahkan mengaku pengajar di Universitas Harvard, salah satu perguruan tinggi terkemuka di Amerika Serikat. Doktor Ekonomi Industri jebolan Department of Economics, University of Strathclyde, Glasgow, Inggris ini memang selain aktif berpolitik juga tercatat sebagai salah satu dosen di Universitas Indonesia, tempat dia meraih sarjana ekonomi.

“PKS itu cukup sering disalahpahami di Amerika,” kata Zul kepada VIVAnews, Selasa 19 April 2011 malam. “Saya cukup sering ke Amerika, saya masih jadi pengajar di Harvard University,” katanya.
“Menurut saya, sama-sama saling memanfaatkanlah, saling menuai manfaat. Jadi PKS itu bisa mengenal lebih banyak orang di luar kita, harus diakui Amerika maju sekali. Kalau teman-teman Amerika juga tidak melulu memandang PKS kaum konservatif, tapi memahami PKS manusia biasa terdiri berbagai latar belakang pemikiran,” kata Zul yang pernah mencalonkan diri jadi Wakil Gubernur Banten itu.


Namun Zul memang memahami, banyak teman-teman separtainya masih apriori dengan Amerika Serikat atau yang berbau ‘Barat’. “Sedikit-sedikit ini rekayasa Israel, rekayasa Yahudi, ini stereotiping seperti itu nggak benar,” kata Zul.
Cara pandang ini, menurut Zul, untuk mengubahnya pelan-pelan, mungkin dengan kerja sama, saling berinteraksi itu akan menemukan kesepahaman bahwa tidak boleh mengklaim diri paling suci, paling benar. “Anasir kebaikan itu ada di mana-mana, PKS tidak boleh menjadikan dirinya centre of the world,” kata Zul yang pernah menjadi Ketua Senat Mahasiswa Universitas Indonesia itu.

Dan Zul mengaku, kini kerap berperan sebagai jembatan antara PKS dengan dunia ‘Barat’ seperti dengan pihak Amerika Serikat. “Radikalisme itu tidak bisa menyelesaikan masalah, justru tidak mendapat tempat,” kata Zul yang mengenyam sekolah menengah atas di Australia selama setahun itu.

Sumber: http://politik.vivanews.com/news/read/215754-zulkieflimansyah--ketua-pks-dosen-di-harvard

posted by: pksgrogol.com

Kenapa Harus Menangis??

Saudaraku…Kenapa harus menangis?? 

Bukankah jalan ini yang telah kau pilih, yang kau katakan akan kau lalui walaupun akan ada ujian, rintangan dan cobaan di dalamnya….jangan ada air mata…kalau kau hanya ingin menangisi kekalahanmu! seberapa besar semangat yang telah kau siapkan untuk terus menuju baris terdepan di jalan da’wah ini..padahal perjalanan ini masih begitu jauh dan tidak membutuhkan jiwa-jiwa lemah yang mudah menyerah…
saudaraku…kenapa harus menangis??

Kau bukanlah mujahid yang lemah…yang sering mengeluh dan mudah kecewa dengan apa yg terjadi…bukankah inilah tabiat jalan dakwah?? Yang akan selalu dilanda ghibah dan fitnah?? Kau masih ingat ketika Muhammad bin Abdullah Rasul kita yang mulia ketika difitnah sebagai tukang sihir?? Apakah kau juga masih ingat dengan Aisyah ra yang difitnah telah berzina?? Apakah juga kau masih ingat penderitaan para sahabat dijalan dakwah ini?? Lalu kenapa masih menangis??? Saat fitnah menderu wajah dakwah hari ini, bukankah fitnah-fitnah yang menerjang dakwah kita dahulu jauh lebih tragis dan menyakitkan?? Tidakkah kita malu untuk mengeluh, menangis, bahkan hengkang dari barisan ini, hanya karena fitnah dan tuduhan keji??
Saudaraku…kenapa harus menangis??

Bukankah kita ingin membangun bangunan dakwah yang tinggi dan kokoh? Dan bukankah jika semakin tinggi akan semakin banyak pula yang melihat dan memperhatikan bahkan berniat untuk menghancurkan? Lalu kenapa harus menangis? Jika banyak pihak luar yang berusaha merobohkannya, tidakkah sebaiknya kita berada di garda terdepan untuk menghalau semua makar yang ingin merobohkan bangunan dakwah kita?? Apakah kau menyesal telah membangun bangunan dakwah yang semakin tinggi dan megah?? Apakah kau menyesal jika hari ini bangunan dakwah kita telah terbuka dan nampak jelas karena ia semakin besar dan tinggi dan semua orang bisa melihat bahkan bisa masuk kedalamnya?? Apakah kau hanya ingin membangun pondasi saja untuk dakwah ini? Dimana pondasi takan ada yang melihat?? Lalu dimana manfaat dakwah? Dimana konsep rahmatan lil ‘alamin, jika hanya membangun pondasi tanpa membangun rumah dakwahnya. Bagaimana obyek dakwah bisa masuk kedalam rumah dakwah ini, jika hanya pondasi tanpa bangunannya? Bukankah yang kita inginkan adalah sebanyak mungkin orang bisa masuk kedalam rumah dakwah kita?? Apakah kau ingin sholeh sendiri Saudaraku…?? jika kau ingin sholeh sendiri, kau ibarat bunga yang mekar namun tak menebar keharumannya…percuma!

Saudaraku…kenapa harus menangis??
Jika ada penghuni rumah dakwah ini harus keluar? Bukankah sebaiknya kau bersyukur, karena kau masih Allah tetapkan untuk tetap bersama dalam rumah dakwah ini?? Bukankah sebaiknya kau bersyukur, pergi satu datang seribu?? Bukankah engkau juga tahu, sejak panji dakwah ini dikibarkan pada zaman Rasulullah tercinta, banyak yang hengkang dan membangkang serta banyak para pembawa berita dusta? Adalah Ubaidillah bin Jahsy. Kader generasi awal yang menyempal. Bukan kader biasa, ia hidup di bawah dakwah Rasulullah. Bertemu langsung dengan penutup para Nabi. Mendapatkan ajaran dari beliau. Bahkan merasakan pahit getirnya mempertahankan Islam di Makkah, bahkan berpisah dari tanah air menuju negeri seberang. Murtad!!Adalah Abdullah bin Ubay yang gemar membawa berita dusta pada kaum Muslimin, yang sering mempengaruhi keyakinan jama’ah muslimin. Adalah Ustadz Ahmad As-Sukari sang masaikh dakwah di zaman ini yang juga hengkang pada zaman imam syahid Hasan Al-Banna. Bukankah mereka orang-orang hebat saudaraku??? Mereka berguguran seperti ranting yang jatuh dari pohonnya yang besar. Musuh-musuh dakwah ini mengira, dengan mengambil salah satu ranting yang jatuh, akan merobohkan pohonny yang besar. Namun yang terjadi adalah, ranting itu semakin kering tanpa ruh kehidupan, sedangkan pohon dakwah ini terus tumbuh semakin tinggi dan besar.

Saudaraku…kenapa harus menangis??
Jika jalan ini terlalu sukar, jika beban ini terlalu berat. Memang begitulah dakwah! Kau berharap semua berjalan dengan tenang, senang, tanpa gangguan, tanpa cercaan, tanpa makar, tanpa fitnah…?? saudaraku..kau ibarat mengharapkan kehadiran rembulan di tengah siang..mustahil!

Kenapa harus menangis??
Jika kini wajah dahwah kita seolah tertampar dengan berbagai isu yang terus berkembang dan memojokkan dakwah kita.. jika kini, keluarga dan masyarakat dilingkungan kita ikut terbawa arus media yang tak henti mengabarkan berita dusta. Tak perlu kau menangis dan kecewa, Karena mereka tak faham sama sekali saudaraku, mereka hanya mendengar dan wajar mereka percaya, karena mereka tak memiliki kematangan fikroh, kekuatan ruhiyah, kelapangan ukhuwah, sedangkan kau?? Bagaimana mungkin engkau menangis karena berita dusta yang melanda dakwah yang tersebar lewat media? Dimana nilai-nilai tarbiyah selama ini kau letakkan, jika kabar media begitu kau percaya dari pada saudaramu sendiri? Lalu apa bedanya kau dengan masyarakat yang tak tertarbiyah. Wajar mereka terbawa media tapi kau??? Bukankah seharusnya ini akan menambah keyakinanmu akan kebenaran jalan ini, yang takan pernah sepi dari gangguan dan cobaan?
Kenapa harus menangis saudaraku…

Kalau ternyata masih tersisa banyak harapan untuk meraih kemenangan abadi kelak…masih banyak ladang amal kebaikan yang terhampar dibuminya yang indah.. masih banyak jiwa-jiwa perkasa yang tak henti meneriakan kalimatullah..masih banyak jiwa-jiwa perindu ar-Royan yang tetap ikhlas beramal di kafilah dakwah, masih banyak saudara-saudara kita disini yang terus berbuat dengan keikhlasannya untuk ummat.. masih banyak saudara-saudara kita yang berlomba meringankan beban ummat di area bencana, bahkan mereka ikhlas membantu meringankan beban ummat sampai fukushima..tetaplah menjadi bagian dari dakwah ini saudaraku…jika mereka ada salah, itulah membuktikan mereka manusia bukan malaikat tanpa salah dan dosa..apakah kau seperti malaikat tanpa khilaf???

Jangan menangis saudaraku…
Mari kembali kita satukan langkah, kita kuatkan tekad, kita kepalkan tangan dan kita teriakkan takbir sekencang-kencangnya, agar bergetar sealam raya, agar bergetar jiwa-jiwa mukmin karena asma-Nya, agar bergetar musuh-musuh dakwah ini karena ketakutannya…mari kita kumpulkan energI, kita genggam tangan kanan kita, kita bakar semangat kita dalam dada, kita gentarkan musuh-musuh kita dan kita takbir bersama sekeras-kerasnya..ALLAHU AKBAR…………!!!!
“tangan bergenggam tangan…
Saksikanlah janji kami…
Untuk teguh dalam barisan…
Untuk maju atau hancur bersama…”

Sumber:  http://beritapks.com/kenapa-harus-menangis/


posted by:  admin pksgrogol.com

[Liputan KOMPAS Milad PKS] PKS Hadapi Tantangan

KOMPAS cetak edisi Senin (18/4) menulis: lebih dari 300.000 kader Partai Keadilan Sejahtera memadati Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
(FOTO dari koran KOMPAS)
....

Jakarta, Kompas - Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaaq menyatakan, fitnah dan jebakan yang ditujukan kepada partainya sudah mulai dipasang. Gelombang serangan itu tidak akan berakhir dalam waktu singkat, tetapi bakal terus berlanjut hingga tahun 2014.

”Fitnah dan jebakan mulai dipasang dan akan berlanjut hingga tahun 2014. Maka, rapatkan barisan, kokohkan pegangan kita pada nilai yang telah kita perjuangkan selama ini,” ujar Luthfi, Minggu (17/4) di hadapan lebih dari 300.000 kader Partai Keadilan Sejahtera di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

PKS, yang semula bernama Partai Keadilan, merayakan hari ulang tahun ke-13 di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Ratusan ribu kader PKS dari segenap penjuru Tanah Air memadati stadion. Ratusan bus berukuran besar parkir di jalan-jalan raya di dekat Kompleks Gelora Bung Karno, mulai Jalan Asia Afrika hingga Jembatan Semanggi.

Selain sejumlah duta besar negara sahabat, seperti Inggris dan Turki, perayaan ulang tahun atau milad PKS juga dihadiri Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie dan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.

Di tengah ancaman gelombang fitnah dan jebakan yang mulai menerpa, Luthfi mengajak para kader PKS untuk tidak lari menghindar. Sebaliknya, tantangan tersebut perlu dihadapi dengan sebaik mungkin. Sistem kaderisasi yang mapan yang dimiliki PKS membuat turbulensi semacam itu justru mematangkan kader yang makin solid.

”Haruskah para kader menghindarinya atau menjauhinya? Tidak. Kita tidak menghindar. Justru kita akan menikmati tantangan, gangguan, dan ancaman tersebut,” teriak Luthfi di bawah terik sinar matahari.


*)sumber tulisan + foto: KOMPAS cetak (18/4/11)


*posted: pksgrogol.com